Parkir Imigrasi Surabaya Mencekik, Sudah Tarifnya Mahal Tempatnya Jauh Pula
Instansi pemerintah mestinya menerapkan layanan publik istimewa untuk masyarakat sesuai aturan. Bukan sebaliknya, seperti parkir di imigrasi Surabaya.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan mobil berderet di areal lahan yang cukup luas di Jl Juanda, Sedati Sidoarjo, Senin (13/11/2017).
Setiap saat, mobil itu keluar masuk di lahan terbuka ini.
Tidak jauh dari deretan banyak mobil itu terdapat sejumlah Warung.
Tempat makan ini relatif bersih. Ini bagian dari fasilitas lain untuk pemilik mobil yang haus.
Maklum di tempat parkir itu panas. "Benar luas dan aman, tapi panas. Tidak ada peneduh. Tapi yang bikin kaget begitu masuk sudah terucap parkir Rp 10.000," keluh Hasan Efendi, pemilik mobil Avanza.
Pasangan Pelajar ini Bolos Sekolah, Masih Berseragam Mereka Malah Asyik Beginiin di Kamar Kos
Hasan adalah pemohon paspor yang hendak ke Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya. Namun untuk sampai pada kantor pernerbit dokumen keluar negeri itu, dia bersama ratusnan pemohon lainnnya tidak bisa parkir di halaman Kantor Imigrasi.
Setiap kendaraan akan parkir di tempat khusus di areal luas. Berjarak sekitar 200 meter dari kantor Imigrasi. Akan ada setidaknya empat orang yang berjaga di pintu masuk parkir itu.
Lahan luas ini memang sengaja disediakan untuk menampung para pemohon paspor. Pantauan surya, dua pria berdiri di kanan kini mobil yang masuk di akses utama ke Kantor Imigrasi tersebut.
Pertandingan Mengenang Kiper Legendaris Persela Choirul Huda Akan Bertabung Bintang
Satu pria di sisi kanan mobil membawa sebandel kertas kecil. Inilah karcis yang dikeluarkan sebagai bukti tarif parkir. Hasan termasuk yang kaget karena begitu masuk sudah disodorkan karcis parkir bertarif Rp 10.000.
Menurut pria ini, parkir senilai itu untuk mobil terbilang mahal. Apalagi jarak parkir dengan kantor Imigrasi masih jauh. Berjalan kepanasan.
"Kalau hujan yang tidak bawa payung bisa kehujanan. Padahal jadwal antre di Imigrasi banyak antrean. Ada baiknya tarif parkir itu diikuti layanan yang baik. Ada peneduh atau dekat kantor Imigrasi," taman Hasan.
Kisah Dul si Penjaga Gunung Kelud, Selamatkan Pendaki Tersesat Hanya Bermodal Sandal Jepit
Sementara itu, Eni Yulianti, pengunjung Kantor Imigrasi yang lain juga heran. Kenapa Kantor milik Pemerintah tidak memiliki tempat parkir yang representatif. Apalagi Kantor Imigrasi itu identik dengan banyak pemohon paspor.
"Saya tidak paham kenapa areal parkir terpisah jauh dari kantor Imigrasi. Apalagi di areal parkir bukan petugas resmi," ungkap Eni.
Lahan parkir di Kantor Imigrasi memang terpisah. Berada di jalan pendamping Jl By Pass Juanda. Setiap kendaraan akan langsung dicegat "petugas parkir" di akses parkir.
Aksesnya melalui Jalan pendamping sisi kiri Jl By Pass Juanda. Persis di jalan ini tertulis papan "Parkir Imigrasi". Mobil tidak bisa mendekati kantor dan diarahkan ke lahan luas.
Wajahnya Dikloning untuk Tipu Cewek, Cowok Ganteng ini Ngaku Malu dan Risih Saat Mendadak Artis
Informasinya, areal parkir yang luas itu memang sejak awal disediakan untuk para pengunjung Kantor Imigrasi.
Belum jelas bagaimana awalnya sehingga ada lahan luas dan dimanfaatkan untuk parkir mobil pengunjung Imigrasi.
Sejak beberapa bulan lalu, Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya itu pindah ke Jl By Pass Juanda. Semula ada di Jalan Raya Bungurasih. Parkir di kantor lama malah ruwet dan bikin macet jalan utama itu.
Bahkan ada yang parkir di tepi jalan raya. Selain itu banyak rumah kanan kiri kantor lama Imigrasi dikosongkan untuk parkir pengunjung Imigrasi. Kini kantor pindah dan parkir lebih luas di area khusus bertarif Rp 10.000.
Bandara Juanda Berlakukan Parkir Progresif, Inilah Rincian Tarif Terbaru untuk Motor dan Mobil
Para pengunjung ada mengaku wajar membayar parkir senilai itu. Selain berada di lahan luas juga bisa putar haluan sekenanya. Hanya mereka mengeluh harus jalan 200 meter.
"Terutama kalau hujan makin repot. Mbok ya kantor Pemerintah itu menyediakan parkir yang reperesentatif dekat kantor," kata Faisol, pemohon paspor asal Wonokoromo.
Sementara parkir motor juga ada di Kantor Imigrasi baru itu. Namun tidak di halaman kantor.
Lagi-lagi, kantor pencetak Parpor itu tidak menerima parkir pengunjung. Di kantor itu pintu gerbang dijaga satpam atau petugas yang biasanya berseragam gelap.
Parkir motor ada di seberang depan Kanto Imigrasi. Di sisi kiri jalan pendamping dari sisi Timur itu dibentangkan tali tampar.
Di balik tali itu berjajar banyak motor. Inilah parkir motor yang berada di tepi jalan pendamping By Pass Juanda.
Ahmad Baihaqi, salah satu pengunjung Kantor Imigrasi tidak mengira kalau parkir motor bukan di dalam kantor Imigrasi itu bertarif Rp 5.000. "Saya kira Rp 2.000," kata Baihaqi. (Surya/Nuraini Faiq)