Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Terakhir Pendaftaran Kepala Dinas, Wali Kota Surabaya Dorong ASN Tak Ragu Mendaftar

Pemkot Surabaya memastikan proses seleksi 5 kepala dinas dan posisi Direktur RSUD berjalan transparan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi,

tribunjatim.com/Bobby Koloway
BERI PENJELASAN — Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan penjelasan di Surabaya beberapa waktu lalu. Wali Kota Eri mendorong para ASN mengikuti proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama terhadap 6 posisi yang kosong menuju penghujung akhir 2025. 

 

Ringkasan Berita:
  • Pemkot Surabaya membuka seleksi terbuka (open bidding) untuk enam posisi (5 Kepala Dinas dan Direktur RSUD), yang ditutup pada 18 November 2025.
  • Wali Kota Eri Cahyadi menjamin proses transparan, objektif, dan menggunakan mekanisme Manajemen Talenta ASN; ia mendorong ASN yang memenuhi syarat untuk berani mendaftar.
  • Penilaian kinerja pejabat baru akan berfokus pada pencapaian output dan outcome (hasil), bukan sekadar penyerapan anggaran, dengan ancaman pencopotan jika target tidak terpenuhi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYAPemkot Surabaya memastikan proses seleksi 5 kepala dinas dan posisi Direktur RSUD berjalan transparan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mendorong seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang memenuhi syarat agar tidak ragu mendaftar dan berkompetisi secara sehat.

Eri menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif melalui serangkaian tahapan tes serta penilaian rekam jejak. Ia memastikan tidak ada proses yang bersifat subjektif maupun berbasis kedekatan personal.

“Saya belum dapat update karena pendaftarannya masih terbuka (hingga Selasa (18/11/2025). Tapi saya berharap ada yang berani mendaftar. Berani mendaftar dan berani mencoba,” ujar Wali Kota Eri ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (18/11/2025).

Seleksi tersebut untuk mengisi 6 posisi yang kini kosong. Di antaranya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (Disperkim), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), serta Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada.

Melalui proses lelang terbuka (open bidding), pendaftaran telah dibuka sejak 7 November dan akan ditutup pada 18 November. Selanjutnya, proses akan dilanjutkan seleksi administrasi pada 19 hingga 24 November.

Wali Kota Eri mendorong seluruh ASN memanfaatkan peluang tersebut. Menurut mantan ASN Pemkot Surabaya ini, masih ada ASN yang enggan naik jabatan karena merasa tidak percaya diri atau takut tidak memenuhi ekspektasi.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi akan Lengkapi Fasilitas Tambahan Waduk Depan Unesa Surabaya

“Kadang ada yang bilang, ‘ngaku daftar nggak sesuai, saya mendingan di level kedua saja’. Padahal kesempatan ini untuk semua yang mampu menunjukkan kapasitasnya,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Pada proses seleksi nanti, pihaknya akan mengkaji sejumlah target para calon Kepala Dinas. Eri menegaskan bahwa penilaian kepala dinas di era kepemimpinannya mencakup beberapa hal.

Tidak hanya berfokus pada penyerapan anggaran, tetapi pada pencapaian hasil. “Yang saya lihat sekarang bukan lagi anggaran yang habis, tapi output dan outcome-nya terpenuhi atau tidak. Kalau tidak terpenuhi, maka dia harus turun dari kepala dinas,” tegas Wali Kota Surabaya dua periode ini.

Saat ini terdapat enam jabatan kepala dinas yang dibuka. Meskipun Eri belum menerima laporan jumlah pendaftar, ia meyakini panitia seleksi masih memproses tahapan administrasi sebelum hasilnya diteruskan ke dirinya.

“Waktunya masih ada, jadi saya belum tahu siapa saja yang daftar. Nanti pasti masuk ke saya setelah tahapannya selesai,” ujarnya.

Pemkot Surabaya berharap seleksi terbuka ini melahirkan pemimpin perangkat daerah yang kompeten, berintegritas, dan mampu menggerakkan organisasi menuju capaian kinerja yang lebih baik. Pemerintah juga mengajak ASN profesional di seluruh Indonesia yang memenuhi syarat untuk ikut serta dalam proses seleksi tersebut.

Baca juga: Respons Eri Cahyadi Usai Temuan 15 Siswa SMP di Jalan Kunti Surabaya Positif Narkoba

Seleksi enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama menggunakan mekanisme Manajemen Talenta ASN. Melalui mekanisme ini, sistem akan menjamin proses yang lebih cepat, transparan, dan objektif.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved