Kisah Harmonisnya Kombes Pol Mohammad Iqbal dengan Para Bonek Mania
Tugas Kombes Pol Mohammad Iqbal di Surabaya akan segera berakhir. Nantinya, Dirinya akan dipercaya mengisi kursi Karo Penmas...
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tugas Kombes Pol Mohammad Iqbal di Surabaya akan segera berakhir.
Nantinya, Dirinya akan dipercaya mengisi kursi Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri.
Kegiatan Kombes Pol Mohammad Iqbal selama memimpin pasukan polisi di Surabaya tentu menjadi kenangan warga Kota Pahlawan, tak ketinggalan para fans klub Persebaya alias Bonek.
Kegiatan suporter sepak bola Surabaya, Bonek selama jabatan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menjadi catatan keakraban.
(Ini Ungkapan Sedih Netter Saat Donnie Sibarani Putuskan Hengkang dari ADA Band , Perih Hatiku)
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakasat Intelkam Polrestabes Surabaya, Kompol Edi Hartono.
Dirinya menyebut keakraban Iqbal selama menjadi Kapolrestabes Surabaya bermula saat prosesi farewell parade pergantian Kapolrestabes.
"Pak Iqbal sudah dihadang duluan oleh oleh dua bonita (bonek wanita) di pintu masuk Polrestabes untuk memberikan syal dominasi hijau bertuliskan Persebaya, baru kemudian Pak Iqbal mengikuti prosesi upacara tersebut. Itulah awal interaksi antara Bonek dengan Pak Iqbal sebagai Kapolrestabes Surabaya. Setelah acara juga disambut bonek bonita," cerita Kompol Edi Hartono, sabtu (18/11/2017).
Masih dikatakan Edi Hartono, sejak sambutan itu, Iqbal mulai bersosialisasi dengan bonek.
"Bonek bagian dari “Wong Suroboyo”. Pak Iqbal menyempatkan diri main ke Mess Karang Gayam saat itu masih dijadikan base camp Bonek. Hanya untuk sekedar ngopi, sharing dan berinteraksi langsung dengan Bonek" ujar Edi.
Perwira dengan satu melati di pundaknya itu juga mengatakan, peran aktif Iqbal saat memback up acara Gruduk Jakarta ke-2 dan Gruduk Bandung bersama Hoofy (Bonek Hoofdbureau) mendampingi Bonek ke Jakarta dan Bandung.
"Bahkan ikut membantu evakuasi 8 (delapan) orang Bonek saat terjadi overdosis di Kota Subang. Itu semua tidak bisa lepas dari campur tangan Pak Iqbal. Setelah Persebaya Surabaya diakui kembali oleh PSSI, Pak Iqbal tidak lepas tangan," seru Edi Hartono.
Adapula kisah Kombe Pol M Iqbal ikut berjalan Kaki bersama saat Parade Bonek dari Tugu Pahlawan hingga Balaikota.
Kombes Pol Mohammad Iqbal juga menggandeng dan mengikut sertakan Bonek dalam kegiatan sosial, misal Kampanye Safety Riding, Gerakan No Drug, Safari Ramadhan, Buka Puasa Bersama dan lainnya.
"Ini membuktikan bahwa perhatian Pak Iqbal kepada Bonek tidak hanya di bibir saja, namun aksi nyata demi sebuah komitmen bersama untuk menjaga Kota Surabaya. Saat Laga Home Coming antara Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang di Gelora Bung Tomo, pengamanan juga kondusif," tambah Edi.
Edi Hartono juga mengatakan, Iqbal turut memulihkan keadaan saat Bonek ada miskomunikasi dengan Manajemen Persebaya pada Laga Penyisihan Liga 2 serta saat ada gesekan dengan PSHT.
(Prediksi Laga Persebaya Surabaya Vs PSPS Riau, Pertarungan Dua Tim Papan Atas Grup Y)
"Kepindahan jabatan juga didengar komunitas bonek. Tanggapan kepada beliau macam-macam senang, sedih dan bahagia ditinggal seorang Kapolrestabes Surabaya yang humble dan care kepada Bonek," Kata Edi.
"Mereka mendoakan semoga Pak Iqbal sukses di tempat baru, jangan melupakan Surabaya dan Bonek, tetap membuka pintu selebar lebarnya kepada Bonek unit silaturahmi," Tambahnya.
Edi Hartono juga mewakili salam dari Bonek untuk sosok Kapolrestabes Surabaya yang baru, yakni Kombes Pol Rudi Setiawan.
Mereka berharap, Rudi juga memperhatikan, nguwong’ne (Memanusiakan), tegur sekaligus bina Bonek demi menciptakan situasi yang harmonis di Kota Surabaya.
"Semoga hubungan baik dan silaturhami yang selama ini dijalin antara Bonek dengan Polrestabes Surabaya agar tidak menurun, tetap harmonis dan intens. Layaknya Bapak dan Anak," ujar Edi.