Terpopuler
Dari Enam Hal yang Harus Diwaspadai tentang Penyakit Kencing Tikus hingga Polisi Tangkap Pencuri
Berikut lima berita terpopuler Surabaya di TribunJatim.com, pada Senin (20/11/2017):
Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
Dikutip dari Kompas.com, pada dasarnya leptospirosis mengancam manusia saat ada bencana, baik banjir, letusan gunung api, mau pun kebakaran hutan.
Tikus-tikus itu keluar sarang mencari tempat aman.
b. Banyak terjadi di Jakarta
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widiastuti mengatakan, penyakit yang disebabkan oleh tikus dan paling menonjol dialami warga Jakarta adalah leptospirosis atau penyakit kencing tikus.
Penyakit ini dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat.
"Yang terberatnya adalah gagal ginjal, bisa meninggal kalau tidak mendapatkan pengobatan yang tepat," ujar Widiastuti, di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, di Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016), dikutip dari Kompas.com.
c. Cara masuk ke tubuh manusia
Bakteri ini biasanya masuk tubuh manusia secara tak langsung.
Leptospira di lingkungan berair atau berlumpur masuk melalui luka.
Bakteri ini juga bisa masuk melalui mukosa (jaringan yang mengeluarkan lendir) mulut, hidung, atau mata saat berenang.
d. Menular
Lalu, apakah penyakit ini menular?
Menurut Susatyo Triwilopo, Kepala Bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, penyakit ini menular.
Namun, penularannya hanya melalui vektor yakni tikus yakni kencing tikus dan darah tikus.
"Kalau penderita ke penderita, belum dilaporkan bisa menular atau tidak. Sejauh ini penularannya hanya dari tikus," ujar Susatyo kepada Tribun melalui sambungan telepon, dikutip dari Tribunnews.