Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengenal Joachim Peiper, Kolonel yang Justru Lolos dari Hukuman Mati Meski Bantai Pasukan Sekutu

Seorang figur paling kontroversial di lingkungan pasukan elite Jerman Nazi Waffen SS adalah Joachim Peiper.

Editor: Alga W
Kolase findagrave.com dan Pinterest
Joachim Peiper 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang figur paling kontroversial di lingkungan pasukan elite Jerman Nazi Waffen SS adalah Joachim Peiper.

Komandan pasukan SS yang terkenal tampan tapi juga kejam ini, dilahirkan pada 30 Januari 1915 di Berlin, Jerman.

Pada usia 19 tahun, Peiper bergabung dengan satuan elite SS-Leibstandarte Adolf Hitler. 

Mengenal Nurtanio Pringgoadisuryo, Si Jenius yang Diabadikan dalam Nama Pesawat N-219 oleh Jokowi

Chuck Mawhinney, Sniper Dahsyat yang Pendiam dan Kecilnya Senang Berburu Ini Sempat Terlupakan

Setelah menyelesaikan pendidikan kemiliteran di  SS, ia mendapat pangkat SS Untersturmfuhrer yang setara dengan Letda.

Peiper yang berwajah tampan, pada tahun 1938-1939 dipilih sebagai ajudan Heinrich Himmler.

Sewaktu perang pecah, ia langsung diterjukan di Front Barat dan meraih bintang jasa Salib Besi (Iron Cross).

Aktris 3 Zaman Laila Sari Meninggal Dunia, Begini Sosoknya Semasa Hidup Menurut Rekan Sesama Artis

Dia semakin dikenal sebagai perwira yang pemberani dan cerdas dalam berbagai pertempuran di Front Timur.

Pernah dalam tahun 1943, ia memimpin satuan lapis bajanya menyusup jauh ke wilayah musuh untuk menyelamatkan pasukan Jerman yang terisolasi.

Dia menghantam habis pasukan Soviet yang berusaha mencegah pasukan Jerman tadi meloloskan diri.

Atas aksinya ini Joachim Peiper memperoleh Salib Ksatria (Knight Cross).

Penampilan BTS di AMAs 2017 Dipuji Para Seleb Ini, dari The Chainsmokers Sampai Jackson GOT7

Ia menjadi komandan yang populer dan disegani, karena tak pernah meminta prajuritnya melakukan hal yang ia sendiri tidak menjalankannya.

Dalam ofesif besar terakhir Jerman di Ardennes akhir 1944, Peiper yang memimpin pasukan tank jenis Konigstiger sebagai ujung tombak serbuan, berhasil membuat pasukan AS kocar-kacir.

Namun elemen pasukannya, SS-Panzer Regiment 1 ketika mencapai kota persimpangan Malmedy (Malmedy Masacre), menembaki tawanan Amerika yang telah dilucuti.

Driver Ojek Online Tumpahkan Kopi Mahal Pesanan, Balasan yang Diterimanya Bikin Netter Kirim Doa

Setelah perang selesai, Peiper yang terakhir berpangkat SS-Standartenfuhrer atau Kolonel diadili oleh AS di Dachau dan divonis mati.

Karena kesaksian dan pengakuan dalam sidang itu diketahui sebagai akibat penyiksaan fisik maupun psikis yang dialaminya, hukumannya diubah menjadi penjara seumur hidup.

Akhir 1956 ia malah dibebaskan.

Gunakan Lingerie Putih di American Music Awards 2017, Selena Gomez Alami Hal Memalukan di Panggung

Setelah tinggal di Jerman selama 14 tahun, Peiper pindah ke kota kecil Traves, Prancis.

Di sinilah ia mulai mendapat ancaman dari kelompok komunis.

Tatkala keadaan semakin memburuk, ia ungsikan istriya kembai ke Jerman, tetapi Peiper dengan semangat militernya berniat bertahan.

Peiper bahkan selalu mnenekankan bahwa dirinya bangga sebagai tentara Nazi.

Meskipun ada upaya pembunuhan dari kaum komunis Prancis, Peiper yang pernah bekerja di pabrik otomatif meninggal karena sakit pada 14 Juli 1976 di usia 61 tahun, dan dimakamkan di Schondorf, Jerman.

Pernah Kena Kasus Narkoba dan Pesta Seks, Ini 7 Fakta Jennifer Dunn yang Dilabrak di Depan Umum

Intip Kehidupan Glamor Satu-satunya Putri Setya Novanto Dwina Michaella yang Punya Bisnis Sehat Ini

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Intisari.grid.id dengan judul Joachim Peiper, Pembantai Pasukan Sekutu yang Setelah Diadili Justru Lolos dari Hukuman Mati.

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved