Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Waspada Virus dari Tikus

Musim Hujan, Dinkes Minta Waspada Serangan Virus Tikus, Jika Sudah Flu dan Demam Alamat . . .

Virus tikus yang sekarang heboh ternyata pernah menyerang warga Surabaya. Sehingga masyarakat harus waspada, apalagi musim hujan, jika tidak ...

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
Ilustrasi Tikus 

Menurutnya, bagi warga yang mengalami gejala seperti terjangkit virus leptospirosis, maka bisa segera melakuka uji di puskesmas.

Sebab untuk uji rapidtest penyakit leptospirosis sudah bisa dilakukan di semua puskesmas yang ada di Surabaya.

Pasangan Khofifah-Emil Foto Mesra Bareng SBY dan Pakde Karwo, Resmi Diusung Demokrat?

Sedangkan untuk upaya pencegahannya, dikatakan wanita yang juga akrab disapa Fenny ini, berbeda dengan cara mencegah penyakit demam berdarah.

“Jika nyamuk demam berdarah sukanya di tempat yang bersih, nah kalau tikus ini sukanya di tempat yang kotor. Maka langkah pertama untuk pencegahan adalah dengan jaga kebersihan, jangan sampai ada sarang tikus di rumah,” ucapnya.

Penularan virus ini memang melalui urin tikus. Misalnya, memakan makanan atau minuman yang tercemar urin tikus.

Biasanya menempel di alat makan. Atau kontak langsung dengan urin tikus di bantal, kasur ataupun pakaian yang terkena urin tikus.

Selain itu penularan juga bisa terjadi jika kaki tak beralas terkena urin tikus. Terutama jika kaki manusia terdapat luka yang terbuka. Sedangkan penularan dari darah ataupun feses tikus tidak bisa terjadi.

Pasangan Mesum di Kediri Makin Marak, Seks Resleting Demi Bisa Indehoi di Warung

Disampaikan Febria, untuk kondisi Suparmi, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga.

Sedangkan untuk dua anaknya yaitu yang berusia 18 tahun dan tiga tahun, meski positif suspect di rapid test, keduanya sudah dipulangkan dari rumah sakit lantaran tidak ada indikasi untuk rawat inap.

“Meski negative, sampel darah ketiganya dan juga ginjal dari sebanyak 28 ekor tikus sedang kita bawa ke Salatiga untuk uji laboratorium. Kemarin kita dapat 20 tikus, hari ini dapat 8 tikus. Kira-kira 7 sampai 10 hari hasilnya bisa keluar,” terangnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Santoso menyatakan, bahwa di Jawa Timur ini kasus di Surabaya ini merupakan yang pertama untuk penyakit virus leptospirosis. Sebelumnya suspect untuk penyakit ini belum terjadi.

“Kalau suspect penyakit leptospirosis ini baru pertama kali di Jawa Timur. Sebelumnya belum pernah ada. Tapi kalau kasus ini di RSUD Dr Soetomo bisa jadi ada beberapa kasus, tapi kami belum dapat datanya,” bebernya.

Ditangkap Satpol PP, Anak Pengusaha ini Digunduli dan Dihukum Keras, Begini Kondisinya

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved