Waspada Virus dari Tikus
Waspada Tikus Tularkan Virus Leptospirosis, Bisa Membuat Penderita Meninggal Dunia
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menuturkan virus Leptospirosis, bisa bisa tertular ke manusia secara langsung dan tidak langsung.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meninggalnya Sukatno, warga Jalan Duku Karangan RT/RW 10/03 Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya mengungkap fakta baru tentang bahayanya tikus yang membawa virus Leptospirosis.
drg Febria Rachmanita, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menuturkan virus Leptospirosis, bisa bisa tertular ke manusia secara langsung dan tidak langsung.
"Lewat urine dan kotorannya. Di musim hujan seperti ini membuat tikus keluar dari saluran air dan sarang persembunyiannya. Mereka berpindah dan mencari tempat aman karena tempat semulanya tergenang air. Akhirnya masuk ke rumah," katanya, Selasa (21/11/2017).
Tak Ditemukan di Dua Lokasi, Ini Enam Fakta Pencarian Bos Empire Place Gunawan Angka Widjaja
Gejala yang disertai saat terkena virus ini lanjut drg Febria Rachmanita, adalah demam, tidak nafsu makan, bercak kuning di kelopal mata, pendarahan saat buang air besar, gangguan ginjal, kelumpuhan, dan berakhir meninggal dunia.
"Untuk menghindari adanya tikus ini, ya harus jaga kebersihan. Terutama bersihkan barang-barang yang menumpuk di dalam rumah," tegasnya.
Sebelumnya, dikabarkan seorang warga Surabaya, Sukatno meninggal karena terserang virus leptospirosis.
Setelah ditelisik, ternyata anggota keluarga yang lain, sang istri Suparmi dan beberapa anak mereka mengalami gejala yang sama dengan almarhum.
Kini Suparmi sedang mendapatkan penanganan khusus di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. (Surya/Pipit Maulidiya)