Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puting Beliung Terjang Jatim

Kisah Guru TPQ yang Lindungi 20 Siswanya dari Terjangan Puting Beliung Meski Terkena Benturan Asbes

Di tengah terjangan puting beliung di Sidoarjo, terungkap kisah seorang guru yang menyelamatkan puluhan muridnya dari bencana tersebut.

TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Mahmuda, guru TPQ yang lindungi murid-muridnya dari terjangan Puting Beliung di Sidoarjo 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah terjangan puting beliung di Sidoarjo, terungkap kisah seorang guru yang menyelamatkan puluhan muridnya dari bencana tersebut.

Puluhan anak-anak memang biasa berkumpul pada sore hari di TPQ Raudlatus Shibyan untuk belajar mengaji.

Namun kegiatan mengaji pada Rabu (22/11/2017) kemarin berubah mengerikan ketika kawasan tersebut mulai diselimuti mendung gelap sekitar pukul 15.20 WIB.

Wajah polos lalu berubah menjadi panik dari anak-anak jenjang sekolah dasar itu.

(4 Pria Pernah Kepincut, Jennifer Dunn Ternyata Sering ke Paranormal dan Tak Pernah Absen Lakukan Ini)

Mahmuda, guru TPQ yang bertugas pada saat itu bergegas mengumpulkan murid-muridnya di satu ruangan kelas.

"Saya lihat ada angin kencang dan mulai mengumpulkan murid untuk masuk kedalam ruangan karena ada yang lagi di luar untuk beli jajan," jelas Mahmuda, Guru TPQ (23/11)

Tiba-tiba lampu kelas mati dan ia membawa murid pindah ke ruangan kantor TPQ yang lebih terang meski suasana langit mendung.

Masalah tak henti di situ, kantor yang awalnya cukup nyaman untuk berlindung berubah menjadi tempat yang mengerikan.

Atap kantor tak lagi kuat menahan derasnya angin yang bertiup kencang hingga terlepas satu-persatu.

Kondisi TPQ Raudlatus Shibyan di Sidoarjo pada Kamis (23/11/2017). Gedung TPQ ini jadi satu dari ratusan bangunan yang rusak diterjang Puting Beliung di Sidoarjo pada Rabu (22/11/2017)
Kondisi TPQ Raudlatus Shibyan di Sidoarjo pada Kamis (23/11/2017). Gedung TPQ ini jadi satu dari ratusan bangunan yang rusak diterjang Puting Beliung di Sidoarjo pada Rabu (22/11/2017) (TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO)

Panik, tentu hal itu dirasakan oleh Mahmuda saat mengamankan sekitar dua puluh muridnya.

"Saya kemudian takut dan membawa 20 murid saya keluar ruangan. Mereka saya kumpulkan di halaman ruangan kantor dan saling berpegangan tangan sambil berdoa," terang Mahmuda.

Sekitar 15 menit, suasana mulai reda, tidak ada lagi angin kencang meski berada di bawah guyuran hujan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved