Gunung Agung Meletus
Gunung Agung Keluarkan Lava, Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang
Gunung Agung dilaporkan telah semburkan lava pijar pada Senin (27/11/2017) malam kemarin. Angkasa Pura 1 langsung menggelar...
TRIBUNJATIM.COM, MANGUPURA - Gunung Agung dilaporkan telah semburkan lava pijar pada Senin (27/11/2017) malam kemarin.
Angkasa Pura 1 langsung menggelar evaluasi dinihari pada Selasa (28/11/2017) pukul 01.40 WITA tadi.
Pada rapat itu, diputuskan Bandara Ngurah Rai akan perpanjang masa tutup.
"Penutupan operasional kita perpanjang hingga keesokan hari paginya. Atau sampai Rabu esok pagi. Sesuai NOTAM AirNav Indonesia yang akan dikeluarkan setelah ini," ujar GM AP I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi.
(Pelatih PSMS Medan Ini Sebut Lawan Persebaya Bukan Perkara Mudah)
Yanus menambahkan hal tersebut dilakukan karena sebaran debu vulkanik semakin melebar dan bahkan sampai di Banyuwangi dan Jember.
Berikut keputusan hasil rapat evaluasi erupsi Gunung Agung oleh Komunitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali:
1. Menindaklanjuti adanya erupsi Gunung Agung Pada Pukul 24.00 Wita, ketinggian Vulcanic Ash/Erupsi Mencapai ketinggian 3000 m2
2. Pada Pukul 23.10 wita berdasarkan Meteorological watch office, telah menerbitkan berita meteorologi significant untuk penerbangan yang didasarkan dari informasi: pengamatan dari VA Advisory Darwin, bahwa semburan vulcanic ash dari gunung agung telah mencapai pada ketinggian 30.000 feet bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 5-10 kts dan masih mengarah ke bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
3. Hingga pukul 00.00 Wita, Paper Test telah dilakukan dan hasilnya adalah NIL adanya Vulcanic Ash di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali.
4. Dengan pertimbangan air space/ ruang udara bandara masih tertutup oleh sebaran vulcanic ash sesuai dengan ploting VA Advisory, maka Notam Closed Bandara akan dilanjutkan hingga 24 jam ke depan.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TribunBali.com dengan judul BREAKING NEWS: Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang, Abu Vulkanik Terdeteksi Hingga Jember