Hadi Tjahjanto Asal Malang Calon Pengganti Gatot Nurmantyo, 3 Eks Panglima TNI ini Juga dari Jatim!
Ada tiga orang asal Jawa Timur yang menjabat sebagai Panglima TNI saat era reformasi. Siapa saja?
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Gatot Nurmantyo menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak 8 Juli 2015.
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmayanto sudah mencapai akhir masa jabatannya.
Pasalnya, Gatot Nurmayanto sudah menginjak usia yang ke-58 tahun pada Maret tahun 2018.
Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI menyebutkan bahwa usia pensiun seorang perwira TNI adalah 58 tahun.
Hal itu menandakan bahwa Gatot Nurmayanto pada bulan Maret 2018 sudah memasuki usia pensiun.
Berakhirnya masa jabatan Gatot Nurmayanto tentunya akan ada pengganti Panglima TNI yang baru.
Dikutip dari TribunJatim.com, ada tiga nama yang berpeluang menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmayanto.
Ketiga calon tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Hadi Tjahjanto, lalu Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi, dan Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal Mulyono.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, nama Hadi Tjahjanto berpeluang besar untuk mengemban tugas Panglima TNI mengganti Gatot Nurmayanto.
( Beredar Foto Kondisi Terkini Korban Death Drop Demian Aditya, Wajah dan Tangannya Bikin Terharu )
Pasalnya, Hadi dikatakan cukup dekat dengan Presiden RI, Jokowi.
"Jadi ini persiapan, syaratnya kan harus bintang 4 dan saat ini bintang 4 yang masih aktif tidak banyak. Oleh karena itu apa yang diusulkan beliau (Presiden) ya itulah (panglimanya)," kata Jusuf Kalla, Senin (4/12/2017) dikutip dari TribunJatim.com.
Jika Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI, maka panglima TNI akan dipimpin oleh pimpinan asal Jawa Timur.
Dilansir dari Wikipedia, Hadi merupakan kelahiran Malang, Jawa Timur pada 8 November 1963.
Sebelum Hadi, ada tiga orang asal Jawa Timur yang menjabat sebagai Panglima TNI saat era reformasi.
Selain tiga orang tersebut, semua panglima TNI berasal dari Jawa Tengah seperti Widodo Adi Sutjipto, Djoko Santoso, Endriartono Sutarto, dan panglima TNI terakhir Gatot Nurmantyo.
Lantas, siapa tiga Panglima TNI dari Jawa Timur?
Dilansir dari Wikipedia, berikut tiga panglima TNI yang berasal dari Jawa Timur.
1. Djoko Suyanto
Djoko Suyanto pernah menjabat sebagai Panglima TNI pada tahun tahun 2006 hingga 2007.
Ia mulai menjabat sejak dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tanggal 13 Februari 2006 dan serah terima jabatan dari Jenderal TNI Endriartono Sutarto pada 20 Februari 2006.
Djoko Suyanto merupakan pria kelahiran Madiun, Jawa Timur pada 2 Desember 1950.
Lulusan SMAN 2 Madiun ini memiliki cita-cita menjadi prajurit TNI AU.
Ia pergi ke Lanud Lanud Adisutjipto, Yogyakarta untuk melamar menjadi Taruna TNI Angkatan Udara setelah tamat SMA.
Djoko Suyanto adalah lulusan Akabri (di Akademi Angkatan Udara) tahun 1973, sama dengan Laksamana Slamet Soebijanto (Kepala Staf Angkatan Laut), Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Endang Suwarya, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
ia juga pernah mengikuti kursus di USAF Fighter Weapon Instructor School di Pangkalan Udara Nellis, Las Vegas, Nevada.
2. Agus Suhartono
Agus Suhartono merupakan panglima TNI yang berasal dari Jawa Timur.
Ia kelahiran Blitar, Jawa Timur pada 25 Agustus 1955.
Agus menjabat menjadi panglima TNI sejak 28 September 2010 hingga 30 Agustus 2013.
Lulusan SMA Negeri 1 Blitar ini menempuh pendidikan militernya di Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1978.
( Wanita Idap Gangguan Jiwa Korban Pemerkosaan Melahirkan, Bidan Ungkap Persalinan yang Tak Disangka )
Tahun 1994, ia menyelesaikan pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI AL.
Ia juga menyelesaikan pendidikan sesko TNI tahun 1999 dan Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 2003.
3. Moeldoko
Moeldoko juga panglima TNI yang berasal dari Jawa Timur.
Ia menjabat Panglima TNi mulai 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.
Pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 ini juga pernah mejabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.
( Pemkab Bantu Asbes, Warga Korban Puting Beliung di Sidoarjo Pilih Tiduri Posko Pengungsian )
Moeldoko merupakan alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik.
Pada 15 Januari 2014, Moeldoko meraih gelar doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia.