Teroris Surabaya
Begini Imbauan Kapolsek Tanjung Perak pada Masyarakat Usai Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ronny Suseno mengatakan seorang terduga teroris di Surabaya.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ronny Suseno mengatakan seorang terduga teroris bernama Muhammad Mohaedin Salah alias Deni telah diamankan Tim Densus 88, pada Sabtu (9/12/2017).
Sejumlah personelnya, sekitar 40 personel gabungan tengah disiagakan di rumah Deni di Jalan Ampel Kembang, Surabaya.
Usai kejadian itu, Ronny menuturkan tentang daya tangkal masyarakat terhadap paham-paham radikal.
Ia mengatakan, hal itu termasuk program pihaknya yang telah buat awal tahun 2017 lalu.
"Sudah kami buat programnya, sekitar awal tahun di Suramadu waktu itu," tegas Ronny.
Menurutnya, dengan personil kepolisian yang terbatas, untuk itulah pihaknya membangun kesadaran masyarakat untuk melaporkan apabila ada hal atau orang yang mencurigakan.
Dengan demikian, maka pihaknya akan dapat menindaklanjutinya.
"Bisa jadi ada perubahan dinamika, karena mungkin selama ini pelaku yang ditangkap, sosok yang tertutup ya, jadi sudah terbangun di masyarakat bila yang tertutup itu patut dicurigai dengan terorisme," sambungnya.
Ronny mengimbuhkan hal itu tergantung bawaan dari orangnya (terduga).
Padahal, sebenarnya tak bisa dikatakan Ronny seperti itu kendati beberapa hal yang dicurigai dari segi ketertutupan terduga teroris.
"Yang pasti ada kaitannya, dengan ISIS, sedang dikembangkan, penangkapan terduga (Deni) tadi pagi di wilayah Kenjeran," ujarnya.
Lalu, Ronny mengungkapkan bila ada penindakan dari polisi, dapat di pastikan ada gerakan sebelumnya bersama jaringannya.
"Untuk sementara ini belum ada saksi yang diperiksa, untuk hasilnya nanti kita tunggu saja seperti apa dari Mabes Polri," tutupnya.