Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Surabaya Tambah 6 Pasar Tradisional Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Mikro

Kepala Bappeko Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, Surabaya bukan kota yang mengandalkan pariwisata berupa potensi alam.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
Pedagang di salah satu Pasar Tradisional di Surabaya. 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski tren masyarakat saat ini semakin gemar berbelanja di toko modren, namun tak menghentikan perhatian Pemkot Surabaya pada pasar tradisional.

Ini terbukti, di tahun 2018 mendatang, Pemerintah Kota Surabaya bakal menambah sebanyak enam pasar tradisional.

Enam pasar tradisiional tersebut akan menambah sekitar 68 pasar tradisional yang ada di Surabaya.

Kepala Bappeko Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, Surabaya bukan kota yang mengandalkan pariwisata berupa potensi alam.

Sebab kondisi geografis dan potensi alam di Surabaya tidak menyediakan wisata tersebut.

"Namun yang diandalkan Surabaya adalah wisata perkotaan. Seperti suasana kota, heritage, dan tak lepas pula wisata belanja, nah kita akan menguatkan wisata perkotaan tersebut di tahun 2018 mendatang," ucap Agus, Sabtu (9/12/2017).

Pasar tradisional bukan tidak mungkin menjadi data tarik wisata. Untuk itu ke depan pasar tradisional yang akan dibangun ini akan memiliki konsep penataan yang beda dibandingkan pasar yang lain.

Lokasi enam pasar tradisional ini sedang disiapkan oleh Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang.

Namun untuk anggarannya sudah dicantumkan dalam APBD 2018 yang kiini sedang menunggu pengesahan di gubernur Jawa Timur.

"Anggarannya lumayan, untuk satu pasar kira-kira Rp 3 miliar," ucap Agus.

Sehingga untuk pembangunan enam pasar ini disediakan anggaran sebesar Rp 18 miliar. Nantinya anggaran untuk setiap pasar tersebut akan disesuaikan dengan luasan dan lokasi pasar yang direncanakan oleh DCKTR.

Pembangunan pasar ini akan dilakukan oleh Pemkot. Dan nantinya jika sudah jadi akan diserahkan ke BUMD yaitu Perusahaan Daerah Pasar Surya untuk dikelolakan.

Program penataan pasar tradisional ini, dikatakan Agus tidak akan berlaku di gedung pasar tradisional yang baru saja. Melainkan juga di puluhan pasar tradisional yang sudah ada.

Mulai penataan tata letak barang yang dijual, pemisahan tatanan barang yang dijual berdasarkan jenis, dan juga pengelolaan drainase pasar yang kerap membuat masalah.

Terduga Teroris di Jalan Ampel Kembang Surabaya Ditangkap Polisi usai Salat Subuh

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved