Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Terungkap, PAN Masih Pertimbangkan Usung La Nyalla, Padahal

Harapan terwujudnya tiga pasangan calon di Pilgub Jatim makin terbuka, setelah adanya kemungkinan PAN berkoalisi mengusung calon ini.

Partai Amanat Nasional 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Amanat Nasional (PAN) masih belum menentukan sikap, siapa calon yang akan disung dan akan berkoalisi dengan partai apa di Pilgub Jatim 2018.

PAN masih menghitung berbagai kemungkinan pengusungan bacagub dan bacawagub.

Sebelum resmi memutuskan, PAN akan berkoordinasi dengan jajaran DPP, DPC, serta berkonsultasi dengan Muhammadiyah dan tokoh lintas golongan di Jatim.

Meski demikian, PAN ikut menanggapi maraknya pemberitaan Gerindra yang memberikan surat tugas kepada La Nyala Matalitti untuk mempersiapkan segala kemungkinan untuk berpartisipasi dalam Pilkada Jatim 2018.

Bagi PAN Jatim, Pilkada adalah sebuah konstruksi kebangsaan yang utuh.

“Kami tidak menjebakkan diri terikat dengan satu figur. Fokus kami adalah asas manfaat bagi masyarakat dan pembangunan Jawa timur secara umum," ujar A Basuki Babussalam, Sekretaris DPW PAN Jatim, Senin (11/12/2017).

Inilah 5 Fakta Aneh Sidang Terdakwa Setnov, Nomor 4 Bikin Skak Mat

DPP Beri Rekom Bersyarat La Nyalla, Politisi Gerindra Langsung Sesumbar Begini

Menurutnya, semua tahapan dan pertimbangan akan dijadikan ukuran. Pihaknya akan berkonsultasi dengan semua pihak, khususnya dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.

"Setelah itu, baru kami akan menjatuhkan pilihan," jelasnya.

Bagi PAN, Pilkada adalah sebuah proses kebangsaan di tingkat daerah.

Hasil Pilkada diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan daerah yang bisa memberikan jaminan atas proses pembangunan Jawa Timur yang optimal secara berkelanjutan.

“Kami memandang Pilkada ini secara integral. Karena itu semua pertimbangan kami maksimalkan. Targetnya, siapapun yang didukung PAN bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi Jawa Timur," tegas Anggota DPRD Jatim ini.

Menangkan Gus Ipul-Anas, PDIP Terjunkan Hasto Garap Mataraman, Sedang Risma . . .

PAN menilai semua kandidat yang sudah muncul saat ini adalah kader kader terbaik. Baik Syaifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa, maupun La Nyala Mattaliti.

"Sampai hari ini posisi kandidat relatif sama. Belum ada yang terlalu dominan. Keseimbangan posisi dukungan bagi calon yang selama ini ada, memberikan keyakinan bagi PAN bahwa siapapun yang didukung PAN akan memiliki potensi akan menang,” tukas Basuki.

Oleh karena itulah, PAN berhati-hati dalam mengambil keputusan.

“Kami punya pengalaman, siapapun yang didukung PAN selama dua periode ini, alhamdulillah selalu menang. Hal ini karena PAN Jawa Timur sebelum membuat keputusan soal siapa yang didukung, selalu berkonsultasi dengan banyak pihak," jelasnya.

Di Pilgub Jatim 2008 dan 2013, PAN mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). 

Pakde Karwo Tunjuk Renville Komandani Pemenangan Khofifah-Emil

Berebut Suara Perempuan NU dengan Khofifah, Ketua Fatayat Pimpin Tim Pemenangan Gus Ipul-Anas

Khususnya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyah Jatim, para kiai, dan tokoh masyarakat.

"Untuk Pilkada tahun 2018, hal itu akan tetap kami lakukan," ucapnya.

Soal target waktu kapan akan membuat keputusan soal siapa yang didukung oleh PAN Jawa Timur, Basuki menjelaskan keputusan akan ditetapkan pada momentum yang paling tepat.

“Mengambil istilah pewayangan, perang saat ini baru perang kembang. Nanti di perang Bharatayudha kami akan mengambil keputusan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Timur," pungkasnya.

Jenderal Gatot Nurmantyo Tak Lagi Panglima, Gerindra dan Golkar Berebut Menampungnya

(Surya/Bobby Koloway)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved