Selamat Berkat Dekapan Terakhir, Begini Nasib Terbaru Bocah yang Lepas dari Maut di Sungai Brantas
Dekapan terakhir sang paman menyelamatkan bocah ini dari maut di Sungai Brantas. Namun kondisinya kini ...
Penulis: Rorry Nurmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Lontong kupang menjadi makanan terakhir yang dinikmati Supo sebelum akhirnya hilang terjebur bersama mobilnya di Sungai Brantas, pintu air Rolak 9, Senin (18/12/2017) siang.
Sebelum mengalami kejadian tragis tersebut, pria ini datang ke lokasi tersebut bersama Helmi Abdilah (8) keponakannya. Untuk menikmati lontong Kupang, makanan kesukaannya, di kawasan Rolak 9 Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Pria 50 tahun ini datang mengendari mobil Kijang LGX.
Adik Supo yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan, korban suka sekali datang ke Rolak 9 untuk menikmati lontong Kupang. Bahkan, hampir setiap hari ia bisa berkunjung ke kawasan tersebut untuk menikmati kupang.
"Suka sekali sama kupang, hampir setiap hari ke sini," ujar perempuan berkacamata ini kepada Surya, Senin sore.
VIDEO - Mobil Tercebur di Sungai Brantas, Paman dan Ponakan yang Masih Bocah Terbawa Arus dan . . .
Tidak hanya itu, kedekatan Helmi dengan Supo pamannya tak hanya terlihat saat kejadian saja.
Hampir setiap hari keduanya kerap menghabiskan waktu bersama.
"Kemana-mana selalu berdua mereka, kemanapun," imbuhnya.
Saat kejadian, ia menuturkan, bahwa bocah delapan tahun itu diselamatkan oleh Supo dengan mendekap tubuh korban.
Saat itu, Supo mencoba menyelamatkan Helmi melalui jendela mobil sebelum akhirnya mobil tenggelam terbawa arus.
Dipamerkan Dihadapan Jokowi, Pemprov Jatim Siap Borong Motor Listrik GESITS Made In ITS Surabaya
Karena kuatnya arus, dekapan itu pun kemudian terlepas. Helmi harus kehilangan pamannya karena derasnya air sungai Brantas.
Sedangkan ia berhasil selamat dengan berenang ke bibir sungai. "Tadi Helmi diselamatkan sama orang cari ikan," terangnya sembari berurai air mata.
Wasila, kerabat korban lainnya Wasila mengatakan, korban memiliki pribadi yang baik di mata keluarga. Dengan semua keponakan ia tak pernah pilih kasih.
"Orangnya baik dan tidak aneh-aneh," ucapnya.
Sering di Bully Temannya, Siswa SMP ini Juga Dikeroyok Hingga Darah Mengalir dan Tulang Dahi Retak
Sementara itu, Helmi Abdilah keponakan korban yang selamat dari maut langsung mendapatkan perawatan di RS Emma, Kota Mojokerto.
Bocah delapan tahun ini harus menjalani foto Rontgen untuk memastikan tidak ada luka.
Kondisi Helmi Abdilah bocah hingga, Senin (18/12/2017) sore masih belum diketahui secara jelas.
Pasalnya, pihak keluarga enggan dimintai keterangan saat berada di RS Emma, Kota Mojokerto.
"Maaf pihak keluarga tidak mau diwawancara, dan kebetulan dokter yang merawat juga sudah pulang," kata Staf Administrasi RS Emma Arlinda.
Baca: Awas, Penipuan Berkedok Jadi Pengusaha Tajir Marak di Surabaya, Begini Modus Terbarunya
Tapi Arlinda tak menampik bila korban selamat masih dirawat intensif di RS Emma dan belum dipindahkan ke rumah sakit lainnya.
Namun dia mengaku tidak mengetahui secara jelas kondisi Helmi pasca terjebur di sungai Brantas. (Surya/Rorry Nurmawati)