Pilgub Jatim 2018
Lawan Gus Ipul dan Khofifah, Koalisi Poros Emas Siap Usung Putri Gus Dur
Menjelang pendaftaran ke KPU, peta Pilgub Jatim makin menarik dan tak terduga dengan munculnya calon putri tokoh nasional yang siap maju.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Gerindra, PAN, dan PKS, tiga partai politik yang tergabung dalam koalisi Poros Emas rencananya menggelar pertemuan politik penting, Selasa (2/1/2018) malam ini.
Pertemuan yang berlangsung di Jakarta tersebut mengagendakan pembahasan komposisi calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung di Pilgub Jatim 2018.
Menariknya, figur Yenny Wahid, putri KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, kemungkinan besar masuk di dalam pembicaraan tersebut. Selain Yenny, ada tiga nama lain yang juga ikut dibahas dari pertemuan.
"Memang nama Mbak Yenny Wahid juga ikut mengemuka dalam pembahasan di internal partai Gerindra. Bahkan, beliau juga telah bertemu dengan Pak Prabowo (Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra) secara langsung di Jakarta," ujar Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiantoro kepada Surya, Selasa (2/1/2017).
Baca: PAN Sebut Elektabilitas Yenny Wahid di Papan Atas, Peta Politik Dukungan Parpol Langsung Berubah
Demi Menangkan Khofifah-Emil, Mantan Ketua Timses Pakde Karwo-Gus Ipul Diminta Turun Gunung
Pertemuan Prabowo dengan Yenny Wahid tersebut dilakukan di Jakarta, Selasa (26/12/2017).
Pertemuan tersebut dilakukan dua hari pasca adanya pembahasan poros emas juga di tingkat DPP, Minggu (24/12/2017).
Kuat dugaan, pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini tak hanya diusulkan oleh Gerindra. Namun, juga oleh partai lain, di antaranya PAN.
"Hari Selasa ada pertemuan dengan Mbak Yenny, dua hari pascapertemuan tiga partai. Namun, di dalam pertemuan dengan Mbak Yenny itu, belum di ambil keputusan apapun," Jelas Hendro.
Berebut Suara Perempuan NU dengan Khofifah, Ketua Fatayat Pimpin Tim Pemenangan Gus Ipul-Anas
Dengan mencuatnya nama putri Presiden Ke-4 RI yang juga mantan Ketua Umum PBNU tersebut, bursa calon Gubernur di poros ini bertambah menjadi empat orang.
Selain Yenny, ada nama kader Gerindra, Moreno Soeprapto (Angota DPR RI), juga masuk dalam pembahasan.
Sementara dua nama lainnya adalah kader PAN, Anang Hermansyah (Anggota DPR RI) dan Suyoto (Bupati Bojonegoro).
"Dua nama terakhir ini juga sudah disodorkan sejak awal," ucapnya.
Rayakan Malam Tahun Baru, Jokowi Pilih Asyik Temani Cucunya Bermain
Siswinya Ngaku Ijazah Ditahan dan Minta Bantuan Ahok, Kepala SMAN di Lamongan Ungkap Hal Sebenarnya
Pihaknya, kata Hendro menyerahkan sepenuhnya kepada DPP terkait rekomendasi yang akan diberikan tersebut.
"DPD sudah tidak dalam posisi untuk bersikap. Posisi DPD adalah menunggu perintah dari DPP," imbuhnya.
Namun, DPD sebelumnya telah memberi masukan dan rekomendasi kepada DPP.
"Termasuk perkembangan dinamika politik, terutama dalam menjelaskan masing-masing figur tersebut," ujarnya.
Posting Ujaran Kebencian Terhadap Kiai Berpengaruh di Situbondo, Pria ini Ditangkap Polisi
Hendro tetap otomistis bahwa koalisi ini akan melahirkan poros baru di Pilkada mendatang.
Sekaligus menjadi pesaing dua poros yang suda ada terlebih dahulu. Yakni, poros pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas yang diusung PKB dan PDIP, dan poros pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang diusung Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, dan Hanura.
"Semoga besok (Rabu, 3/1/2018) sudah ada nama. Sehingga rekonsoliasi kader hingga pembentukan kerja pemenangan bisa segera dimulai," pungkas Hendro yang membawahi bidang komunikasi DPD Gerindra Jatim ini.
Obat Kuat Bikin Pria ini Tahan Main Lama Dengan Selingkuhan, Usai Klimaks Hal Tragis Terjadi
(Surya/Bobby Koloway)