Pilgub Jatim 2018
PAN Sebut Elektabilitas Yenny Wahid di Papan Atas, Peta Politik Dukungan Parpol Langsung Berubah
Munculnya nama Yenny Wahid sebagai Bacagub Jatim langsung mengubah arah dukungan sejumlah partai politik.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
Menurut Agus, bukan hanya bertujuan mengenali elektabilitas, akseptabilitas, maupun popularitas masing-masing calon, survei tersebut juga meneliti perilaku pemilih.
"Termasuk, bagaimana simulasi pasangan yang mungkin dibentuk," ujar politisi asal Tuban ini.
Demi Menangkan Khofifah-Emil, Mantan Ketua Timses Pakde Karwo-Gus Ipul Diminta Turun Gunung
Pasca munculnya nama Yenny, Agus menyebut adanya kecenderungan yang meningkat untuk membuat poros baru.
Apabila sebelumnya prosentase membuat poros emas sebagai poros baru di angka 20 persen, kini menjadi 40 persen.
"Ada kadar kecenderungan yang meningkat untuk membuat poros baru. Sebab, ada pertimbangan dari DPP dan juga menyangkut provinsi lain," imbuhnya.
Namun, dalam membuat poros baru pihaknya tetap mementingkan figur yang diusung.
PAN, kata Agus tak menutup kemungkinan akan bergabung dengan poros yang sudah ada andai tak menemukan figur kuat.
"Kecenderungan PAN dengan kecenderungan Gerindra pasti beda. Gerindra bagaimana pun menginginkan poros ketiga itu ada. Kalau PAN, masih fleksibel," ucapnya.
Pemilik Rental Mobil ini Diculik dan Dibuang di Hutan Lamongan, Kondisinya Tragis saat Ditemukan
Dianggap Pelit dan Pilih Enaknya, Siswa SMP ini Dibacok Oleh Sahabat Karibnya Sendiri
"Artinya, selama belum menemukan faktor perekat ketiga partai ini, masih sangat memungkinkan bagi kami untuk bergabung dengan poros yang sudah ada," imbuh Agus.
Untuk diketahui, di internal PAN, ada beberapa kader yang sering disebut akan diusung dalam poro koalisi ini.
Di antaranya adalah Suyoto (Bupati Bojonegoro), Anang Hermansyah (Anggota DPR RI), hingga Masfuk (Ketua DPW PAN Jatim). (Surya/Bobby Koloway)