Aisyah Bahar Meninggal Saat Tadarus dan Puasa Sunah, 3 Kisah Kematian Orang Ini Juga Bikin ‘Iri’
Kematian Aisyah Bahar menjadi bahan perbincangan. Gadis ini meninggal dunia di pangkuan sang ayah saat tadarus dan dalam keadaan puasa sunah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Kematian Aisyah Bahar menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Gadis berusia 22 tahun ini meninggal dunia di pangkuan sang ayah saat tadarus dan dalam keadaan puasa sunah.
Meninggalnya Aisyah membuat banyak orang "iri".

Amalan baik pasti dilakukan Aisyah hingga meninggal dunia dengan cara yang "baik" atau dalam islam disebut Khusnul Khatimah.
Kisah nyata semacam ini tak hanya sekali terjadi.
(Kisah Aisyah Bahar, Gadis Cantik yang Meninggal Saat Tadarus dan Puasa Sunah, Ini Video Terakhirnya)
Sederet cerita berikut juga mengisahkan orang-orang yang meninggal dalam keadaan serupa.
Dirangkum TribunJatim.com dari beberapa artikel Tribun Network, berikut kisahnya:
1. Kisah jenazah gadis cantik yang keluarkan bau harum
Kisah meninggalnya gadis bernama Malak sempat viral beberapa waktu lalu.
Terlahir di tengah keluarga kaya, ayahnya muslim sedang sang ibu beragama nasrani.
Dilansir dari TribunSumsel, Malak adalah gadis yang bertobat setelah sebelumnya memiliki hidup serba glamor dan boros.
Ia yang dulunya sangat menyukai gemerlapnya dunia mendadak berubah usai sebuah kejadian.
Suatu ketika, ia merasa tanpa arah dan menjadi sering menyendiri serta merenung.
Tiba-tiba, kumandang azan yang tak pernah ia dengar mengusik jiwanya.
Sejak itu, ia memutuskan untuk salat.
Dalam salatnya, ia menyesali perbuatan yang selama ini ia lakukan.
(7 Fakta Vokalis Koes Plus Yon Koeswoyo yang Meninggal, Begini Perjalanan Hidup dan Kisah Asmaranya)
Satu jam berdoa, ia pertama kalinya mengaku merasakan ketenangan batin.
Saat pikiran jernih, Malak teringat akan pamannya yang alim.
Ia pun memutuskan untuk belajar pada pamannya.
Dari pamannya, Malak belajar agama islam dengan kasih sayang, mulai dari cara wudu yang benar hingga ilmu agama lainnya.
Beberapa hari di rumah paman sekaligus guru agamanya, Malak tiba-tiba menguatkan tekad untuk belajar lebih dalam.
Ia berhasil menghafal Alquran hanya dalam waktu 3 bulan dan menjadi seorang hafidzah.
(Meninggal di Pangkuan Ayahnya Saat Tadarus dan Puasa, Ini Deretan Kebaikan Aisyah Bahar Semasa Hidup)
Pasca bisa menghafal 30 juz dalam waktu tiga bulan, Malak mengadakan acara syukuran.
Seluruh keluarga dan kerabat diundangnya.
Semua telah berkumpul, acara hampir dimulai tapi Malak tak kunjung terlihat juga.
Seorang wanita yang merupakan kerabat Malak sebelumnya melihat Malak tengah salat di kamar.
Terlalu lama menunggu, keluarga menjemput Malak di kamarnya.
Dan alangkah terkejutnya mereka saat melihat Malak, sang hafidzah terbaring tanpa gerakan sedikitpun sembari memegang mushaf Alquran.
(Kisah Penuh Semangat Yon Koeswoyo, Vokalis Koes Plus Saat Lawan Penyakitnya hingga Meninggal Dunia)
Setelah diperiksa, Malak sudah tidak bernyawa lagi.
Acara syukuran menjadi tangisan dari para keluarga dan kerabat dekat.
Seketika itu, jenazah Malak langsung diurus, mulai dari memandikannya.

Saat hendak dikafani, sebuah keajaiban terjadi, kafan yang telah disiapkan tiba-tiba hilang.
Karena tidak kunjung ditemukan, keluarga akhirnya menggunakan kain hijau yang terikat di sebuah tiang rumah sebagai kain kafan.
Anehnya, kafan gadis penghafal Alquran ini beraroma harum.
Kain itu berbau wangi terus menerus setelah dipakai untuk mengkafani jenazah.
2. Pria meninggal saat salat Isya
Apa yang dialami seorang jemaah Masjid Al Ittihad Tebet, Jakarta, Selasa (15/6/2017) membuat setiap umat muslim iri.
Ishak Wicaksana, seorang jemaah masjid menghembuskan napas terakhir saat menjalani salat Isya.
Dilansir dari Pos Belitung, pria 50 tahun ini meninggal dunia dalam posisi sujud saat rakaat ketiga.

Salah seorang pengguna Facebook yang membagikan kisah itu bernama Lukman Alhikmah.
Dalam postingannya itu, ia mengunggah foto dan juga video detik-detik meninggalnya pria bernama Ishak.
"Selasa 13 juni 2017
Td saat sholat isya di Masjid Raya Al Ittihad ..ada seorang jamaah sedang sujud Sholat Isya meninggal..warga tebet mas..usia sktr 50 th. Laki2..nikmat sekali meninggal dlm keadaan husnul khotimah..smg kita nanti menghadap Alloh dlm keadaan husnul khotimah..Amiin
Almarhum orang bandung, sebenarnya almarhum bsk subuh mau berangkat umrah dgn 6 orang keluarganya salah satu kakak iparnya yg tinggal di tebet mas.
Almarhum Iparnya Bapak Gamawan Fauzi," tulisnya.
(Sebelum Berpulang, Ini Persembahan Terakhir Pencipta Lagu Persebaya Emosi Jiwaku, Bonek Berduka)
Selain itu, ada juga unggahan video soal kesaksian seorang jamaah yang melihat langsung peristiwa itu terjadi.
Dalam video itu, seorang pria yang mengaku melihat langsung kejadian itu pun menceritakan peristiwa itu.
Pria berpeci putih ini mengkau berada di belakang saf Ishack saat salat Isya berjamaah.
Ia menuturkan, saat rakaat pertama, almarhum tiba-tiba jatuh.
"Dalam jatuh ia berusaha duduk untuk menyelesaikan rakaat pertama. Walupun duduknya udah tidak sempurna dan sudah kepayahan, tapi dia berusaha menyelesiakan salat," katanya.
Ia melanjutkan, sampai rakaat pertama selesai, almarhum masih terduduk hingga rakaat kedua.
Saat sujud rakaat kedua, almarhum rupanya tidak terbangun lagi.
(Terungkap! Pesan Terakhir Oka Gundul untuk Andie Peci, Sempat Minta Maaf dan Kirimkan Hal Ini)
Hingga salat selesai rakaat keempat, almarhum tak kunjung bangun dari sujudnya.
"Setelah selesaikan salat Isya, kita jemaah lainnya ramai-ramai bantu, kita berusaha terlentangkan dia, kita buka tali pinggangnya, dan kebetulan ada dokter itu juga tetangga saya bantu pernapasan dan jantungnya ditekan-tekan," ungkapnya.
Hingga akhirnya almarhum pun dinyatakan meninggal dunia.
3. Tukang cukur meninggal saat sujud di malam terakhir bulan Ramadan
Seorang tukang cukur meninggal dunia dalam keadaan sujud ketika salat tarawih pada malam terakhir bulan Ramadan.
Kisah itu diceritakan oleh Pimpinan Majelis dan Madrasah Barokatul Musthofa, Cikarawang Bogor Ustaz Saiful Bahri saat menjelaskan tentang keutamaan salat pada malam hari.
Pria yang Akrab disapa USB (Ustaz Saiful Bahri) ini menceritakan sosok tukang cukur yang sering menjadi imam salat di musala dekat rumahnya di daerah Cililitan.
USB menceritakan bahwa keseharian pria yang bernama Solihin itu adalah sebagai tukang cukur.
(9 Fakta Mengerikan Aokigahara, Hutan Bunuh Diri di Jepang yang Kembali Viral Karena Aksi Logan Paul)
Saat tiba waktu salat, Solihin sering menjadi imam salat di mushola yang berada di kawasan Cililitan dekat kediaman USB.
"Subhanallah, beliau bukan kiai atau ajengan, keseharian beliau hanya tukang cukur, namun beliau rutin menjadi imam di musala," ujarnya.
USB menambahkan, selain itu, Solihin juga rajin menjalani salat malam atau salat tahajud.
Bukan hanya itu, Solihin pun menurut USB sering membaca surat Ar-Rahman, Tabarak, dan membaca Alquran pada malam hari.

"Saya hapal betul itu keseharian beliau, apalagi ketika malam hari beliau rajin sekali salat malamnya dan baca Alquran. Menjelang subuh biasanya beliau tidur sebentar dan saat subuh beliau sudah bangun untuk jadi imam," katanya, dikutip dari Pos Belitung.
Usianya yang hampir 60 tahun Solihin pun pamit untuk pulang kampung ke Tasikmalaya.
Karena menurut USB saat itu Solihin sudah sepuh dan ingin beraktivitas di kampung halamannya di Tasikmalaya.
(30 Menit usai Dinyatakan Kondisinya Membaik, Oka Eka Purisetya Kritis, Begini Cerita Sang Ibu)
"Beliau waktu itu pamit karena ingin tinggal di kampung, dan saya masih tetap berkomunikasi dengan beliau. Terus keluarga saya, abah saya dapat kabar setelah beberapa bulan katanya beliau sakit, setelah itu beberapa bulan kami mendapat kabar beliau wafat dalam keadaan sujud ketika salat tarawih malam terakhir pada bulan Ramadan," katanya.
USB mengatakan, kejadian itu sudah berlangsung beberapa tahun lalu.
Namun kisah itu masih terus diingatnya karena bisa menjadi teladan umat muslim untuk meningkatkan ibadah serta keimanan kepada Sang Pencipta.