6 Fakta Rafflesia Arnoldii, Bunga Nasional Indonesia yang Hiasi Google Doodle Hari Ini
Google Doodle hari ini, Selasa (9/1/2018) menampilkan sebuah tanaman langka yang ada di Indonesia.
Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
Dilansir dari Wikipedia, bunga Rafflesia arnoldi pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera).
Tepatnya dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Bengkulu, sehingga Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia.
Saat itu, seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.
Atas dasar itulah penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga.
4. Rafflesia arnoldii bunga terbesar di dunia
Rafflesia arnoldii memiliki bunga yang melebar dengan 5 mahkota bunga. Saat mekar, diameter bunga ini dapat mencapai 70-110 cm dan tingginya mencapai 50 cm dengan berat mencapai 11 kg.
Karena itulah Rafflesia arnoldii merupakan jenis Rafflesia terbesar, bahkan memegang rekor sebagai bunga terbesar di dunia yang tumbuh endemik di Sumatera, Indonesia.
Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, akan tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu Rafflesia arnoldii akan layu lalu mati.

Di dasar bunga Rafflesia di bagian tengah berbentuk seperti mulut gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga.
Keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase keberhasilan pembuahan dibantu oleh lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan.
Akibatnya, persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
Rafflesia arnoldii sendiri saat ini dapat dijumpai di beberapa lokasi, antara lain di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Seblat di Kabupaten Bengkulu Utara, dan Padang Guci Kabupaten Kaur.
TNBBS telah ditetapkan sebagai pusat konservasi bunga raksasa ini.
5. Bunga Rafflesia arnoldii tumbuhan parasit yang mengeluarkan bau busuk
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram.