Pilkada Madiun
Mulai Hari ini, Petugas PPDP Datangi Rumah Warga Madiun
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Madiun, Wahyudi menuturkan di Kabupaten Madiun terdapat 1014 petugas petugas pemutakhiran
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat program pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap data daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) secara serentak di daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.
Program Coklit dimulai pada Sabtu (20/1/2018) hari ini hingga 18 Februari 2018, mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Madiun, Wahyudi menuturkan di Kabupaten Madiun terdapat 1014 petugas petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang akan mendatangi rumah warga untuk melakukan coklit.
"Satu petugas minimal lima rumah, mereka juga didampingi teman-teman dari panwas," kata Wahyudi, Sabtu (20/1/2018) saat dikonfirmasi.
Pada hari pertama, ia dan tim dari KPU Kabupaten Madiun melakukan sampling ke lima tokoh dan tiga calon Bupati Madiun. Kelima tokoh tersebut yakni, Bupati Madiun, Muhtatom, Wakil Bupati Madiun Iswanto, Ketua PCNU Kabupaten Madiun, KH. Ahmad Mizan Basyari, Ketua MUI Kabupaten Madiun, KH M Shodiq, dan Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Madiun, KH Imam Nawawi.
Baca: 9 Bahaya Rokok Bagi Wanita yang Wajib Diketahui, Mulai Rusak Kecantikan hingga Hambat Dorongan Seks
"Sesuai dengan surat edaran KPU R, hari ini kami juga mendampingi PPDP untuk mengambil sampling lima tokoh di Kabupaten Madiun, sekaligus calon Bupati Madiun," jelasnya.
Selain lima tokoh dan calon bupati Madiun, di tingkat kecamatan PPDP didampingi petugas PPK juga mengambil sampel lima tokoh di masing-masing kecamatan.
Wahyudi mengatkan, Coklit bertujuan untuk, memutakhirkan data pemilih pada Pilkada 2018 ini.
Para petugas PPDP akan mendatangi rumah secara door to door untuk mencocokan dan meneliti daftar pemilih sementara.
Baca: Empat Ruko di Sport Mania Kota Malang Habis Terbakar
"Kami kan sudah punya basis data pemilih, nah hari ini kami cocokan. Apakah ada perubahan data atau tidak, atau orang yang belum terdaftar di dalam daftar pemilih sementar," imbuhnya. (Surya/Rahadian bagus)