Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Atasi Bencana di Kota Surabaya, Akan Ada Emergency Call

Emergency Call yang digagas Pemerintah Kota Surabaya diapreasiasi oleh anggota DPRD Kota Surabaya Vinsensius Awey.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
AFP PHOTO / JUNI KRISWANTO
Seorang pekerja seks di kawasan Dolly di Surabaya, 5 Juni 2014. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menetapkan menutup kawasan bordil di Dolly pada 18 Juni 2014. 

Dewan akan melihat dan mengawasi terkait percobaan dua alar emergency call di merr dan dupak. Menurutnya, jika dampaknya bagus maka penambahan titik bisa dipercepat. Dan penambahan anggaran untuk pengadaan bisa dilakukan di perubahan anggaran keuangan APBD 2018 di tengah tahun ini.

"Tentunya untuk mendukung agar partisipasi warga dalam menjaga keamanan dan tanggap saat ada bencana dan musiban bisa meningkat," ucapnya.

Baca: Video Mesum Gadis SMA dan Cowok di Ruang Karaoke Beredar, Terungkap Sosoknya Ternyata Anak Baik-baik

Lebih lanjut Awey mengatakan, alat ini lebih baik jika sudah berfungsi baik agar dialihkan kewenangannya ke Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas. Bukan lagi ke ranah Dinas Perhubungan. Sebab dengan begitu koordinasi dan pemeliharaan perangkat juga lebih maksimal.

Tidak hanya itu ke depan, Awey juga menyarankan pada Pemkot untuk membuat inovasi layanan 112. Lantaran saat ini belum ada versi mobile. Menurutnya layanan emergency itu bisa diadaptasikan ke platform aplikasi.

"Misalnya di aplikasi itu ada pilihan laporannya. Apa banjir, kebarakan, pencurian, atau apa dengan menekan tombol dari aplikasi itu saja sudah bisa tersambung dengan command center. Itu pasti juga membantu," pungkas Awey.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved