Antara Nasi dan Mi Instan, Mana yang Paling Cepat Bikin Gemuk? Anak Kos Wajib Tahu Nih!
Antara mi instan dan nasi, sebenarnya mana yang lebih cepat bikin gemuk? Simak jawabannya berikut.
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM - Mi instan dan nasi adalah makanan yang banyak ditemui di Indonesia.
Namun, bagi kamu yang sedang menjaga berat badan, memilih di antara kedua jenis makanan ini bisa jadi cukup sulit karena keduanya gampang bikin gemuk.
Sebenarnya yang mana yang lebih cepat bikin gemuk dan harus dihindari ketika sedang menurunkan atau mempertahankan berat badan?
( Tanda Lahirnya Picu Kanker, Gadis China Ini Tanam 4 Balon di Wajah, Begini Nasibnya Sekarang )
Mi instan dan nasi berasal dari biji-bijian olahan.
Keduanya sama-sama berfungsi sebagai sumber karbohidrat.
Karbohidrat adalah bagian penting dalam menu makanan sehari-hari untuk menyediakan energi utama tubuh.
Tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula, yang selanjutnya digunakan sebagai energi dalam tubuh.
Tanpa karbohidrat, tubuh bisa lemas tak bertenaga.
Baik mi maupun nasi, keduanya sama-sama karbohidrat yang dibutuhkan yang bisa kamu pilih satu dalam sekali makan.
( Video Viral - Asyik Berduaan di Kafe, Pelakor ini Mati Kutu saat Dilabrak Istri Selingkuhan )
Sebaiknya tidak dimakan bersamaan, misalnya mi instan pakai nasi putih.
Satu bungkus mi instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75-90 gram.
Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, umumnya sekitar 350-500 kalori.
( Diprediksi Bakal Ngehits Sepanjang 2018, 3 Tren Makanan ini Patut Kamu Santap Saat Kulineran )
Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mi instan yang beratnya 85 gram mengandung:
- 460 kalori
- 18,8 gram lemak
- 9 gram protein
- 66 gram karbohidrat
Sementara jika kamu mengambil secentong penuh nasi putih atau sekitar 100 gram, maka kandungannya:
- 175 kalori
- 0,2 gram lemak
- 4 gram protein
- 40 gram karbohidrat
( Stapac Jakarta Berhasil Suguhkan Kekalahan Perdana Bagi Pelita Jaya dan Amankan Puncak Tiga Besar )
Dari nilai-nilai tersebut, jika keduanya sama-sama diolah tanpa tambahan minyak atau zat yang mengandung kalori lain, maka mi instan menjadi makanan yang lebih berat dibandingkan nasi.
Artinya, dengan jumlah porsi yang sama, sebungkus mi instan menyumbang lebih banyak jumlah kalori, lemak, dan karbohidrat untuk tubuh.
Dilansir dalam laman NHS UK, satu faktor yang membuat berat badan meningkat adalah konsumsi makanan yang tinggi kalori, khususnya lemak dan gula.
( Dengerin Nih Kumpulan Lagu Teresa Teng Berbahasa Indonesia, Ada Lagu Daerah Juga Lho! )
Berdasarkan nilai gizi yang sudah dibandingkan di atas, itu berarti mi instan bisa menumpuk kalori, lemak, dan gula yang lebih banyak dibanding nasi.
Maka, kemungkinan mi bisa meningkatkan berat badan lebih cepat.
Akan tetapi, tentunya ini akan terjadi jika kamu mengonsumsinya tanpa diiringi dengan aktivitas fisik yang sepadan.
Jadi, sebaiknya kalau tidak ingin kegemukan makan yang mana?
Sebenarnya, makan nasi dan makan mi tidak ada yang dilarang.
( Terekam CCTV Diduga Gondol Brankas di TP, Seorang Pria Disebut Menyamar jadi Karyawan Toko )
Yang harus menjadi pertimbangan adalah jumlah yang dimakan dan bagaimana cara pengolahannya.
Meskipun nasi menyumbang kalori, lemak, dan gula yang lebih kecil, jika porsinya berlebihan dan ditambah lauk pauk berisi aneka ragam gorengan, nasi bisa juga cepat membuat gemuk.
Sebaiknya hindari konsumsi mi instan setiap hari karena berisiko memengaruhi tekanan darah.
Sebungkus mi instan bisa mengandung 900-1.700 mg natrium.
Padahal batas asupan natrium per hari orang dewasa saja 1.500 mg.
Jika setiap hari makan mi instan, berapa banyak natrium yang akan terkumpul dalam tubuh?
Kebanyakan natrium bisa memicu kondisi tekanan darah tinggi (hipertensi).
Yang paling penting, jika tidak ingin cepat gemuk dan tetap sehat, tambahkan sumber karbohidrat lain dalam menu makan yang kaya akan serat seperti sayur dan buah-buahan.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Mi Instan Atau Nasi, Mana yang Lebih Cepat Bikin Gemuk?
