Atap Ruang SDN di Tulungagung Nyaris Ambruk Tapi Tetap Dibiarkan, Pemerintah Tak Merespon, Padahal
Bahaya selalu mengancang siswa dan para guru di sekolah ini, tapi pemerintah sepertinya tetap tak peduli.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Selain dua ruang kelas yang disekat triplek, kondisi ruang guru SDN 2 Betak Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung juga sangat memprihatinkan.
Kayu reng ruang guru ini lapuk total sehingga sewaktu-waktu bisa saja ambruk.
Ruang guru di sekolah ini sebenarnya bekas perumahan guru yang sudah tidak terpakai.
Karena tidak pernah ada perawatan, maka atap ruang guru rusak parah.
Sejumlah genteng rontok karena tidak ada reng yang menopang.
Warga tidak ada yang berani membehani, karena kondisinya sangat berbahaya.
“Kalau hujan bocor semua. Apalagi kalau hujan angin, semua pergi dari ruang guru,” ucap guru kelas 5, Slamet (51), Selasa (30/1/2018).
Ruang Kelas SD Negeri Disekat Triplek, Siswa Langsung Heboh Saat Pelajaran Menyanyi
Yang paling mengkhawatirkan para guru adalah keselamatan dokumen para siswa.
Sebab dokumen itu semuanya disimpan di sebuah lemari di ruang guru.
Ditakutkan air dari genteng yang bocor merusak dokumen ini.
“Biasanya sebelum hujan semua lemari ditutup dengan karpet dan plastik. Dokumen yang sekiranya kurang penting dipindah ke ruang kelas,” tambah Slamet.
Kepala Desa Betak Catur Subagyo mengatakan, pihak sekolah bersama desa sudah berulang kali mengajukan perbaikan.
Main Bola dan Cetak Gol Bunuh Diri, Siswa SD ini Ditendang Kemaluannya, Akibatnya Mengerikan
Namun sejauh ini belum ada respon dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Padahal sekolah ini benar-benar membutuhkan bantuan.
“Yang saya sesalkan, ada sekolah (SD) yang sudah bagus tapi masih saja dibantu. Sedangkan SDN 2 Betak ini benar-benar membutuhkan, tapi tidak kunjung diperbaiki,” ucap Catur kesal.
Catur menegaskan, kondisi ruang guru SDN 2 Betak tinggal menunggu ambruknya saja.
Diakui Catur, UPT Disdikpora Kalidawir sekolah berharap pada desa.
Bermodal Trik Mata Melotot, Pria ini Dengan Leluasa Rampas Ponsel Pelajar
Namun Catur justru mengembalikan kewenangan ini ke Dinas Pendidikan.
“Kami hanya ketempatan, tanahnya itu milik desa. Kami kembalikan saja, yang punya kewenangan atas SD ini siapa?” sindir Catur.
Sekretaris Disdikpora Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto mengatakan, pihaknya akan mengecek pada bidang terkait.
Pihaknya akan memastikan, apakah sudah pernah ada usulan perbaikan di sekolah ini.
“Terima kasih atas segala informasi dari masyarakat, jika ada kerusakan dan sebagainya,” ucap Yoyok, panggilan akrabnya.
Terungkap, Cewek Video Panas di Room Karaoke Siswi SMA Ternama ini, Dia Langsung Pindah Sekolah
Diakui Yoyok, SD ini memang kalah bersaing dengan MI swasta di sekitarnya. Karena itu ada usulan agar SD ini dimerger dengan SD lain.
Namun usul ini harus dikaji, sebab harus memperhatikan jarak tempat tinggal penduduk.
“Jangan sampai begitu dimerger, ada siswa yang justru kejauhan pergi ke sekolah. Karena meskipun sedikit, tetap ada yang minat menyekolahkan anaknya ke SD Negeri,” pungkas Yoyok. (Surya/David Yohanes)