Main Bola dan Cetak Gol Bunuh Diri, Siswa SD ini Ditendang Kemaluannya, Akibatnya Mengerikan
Siswa SD ini mengalami hal tragis dan mengerikan setelah ditendang kemaluannya usai pertandingan sepakbola bareng temannya.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Gara-gara melakukan gol bunuh diri saat pertandingan sepak bola, menjadi penyulut penganiayaan yang menimpa T (12), siswa SDN Pakunden 1 Kota Kediri.
Akibatnya, korban sampai mengalami lumpuh dan harus menjalani rawat inap di Ruang ICU RS Bhayangkara.
Kondisi korban saat ini mengalami gangguan syaraf setelah kemaluannya ditendang rekan-rekannya saat bermain bola di halaman sekolah.
Selain lemas, korban juga sulit berbicara secara normal.
Menyusul kejadian ini, Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri telah melakukan pendampingan kepada korban dan para pelaku. Ada psikolog yang telah memberikan bimbingan konseling.
Viral, Video Panas di Room Karaoke, Pemandu Lagu Tak Pakai Baju Sedang Disawer
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri Chevy Ning Suyudi menjelaskan, dari hasil penelusurannya kasus kekerasan ini bermula dari main bola antara pelaku dan korban di halaman sekolah.
"Saat bermain bola, korban malah membuat gol bunuh diri sehingga menjadi sasaran penganiayaan rekan-rekannya. Ada yang memukul dan menendang mengenai kemaluannya," ujarnya kepada Surya, Sabtu (27/1/2018).
Dijelaskan Chevy, sebenarnya masalah ini telah diselesaikan pihak sekolah, korban dan pelaku telah berdamai.
Namun korban ternyata mengalami trauma luka, sehingga tubuhnya demam hingga harus dirawat di Ruang ICU.
Terungkap, Pelecehan Seksual ke Pasien Bukan Kasus Pertama, Sebelumnya Pelaku Malah Dokter
Berhasil Produksi Biskuit Atasi Mual Pada lbu Hamil, Mahasiswa Unusa Malah Dimarahi Saat Magang
Dari keterangan guru dan orangtua korban, kejadiannya berlangsung hari Kamis (18/1/2018) lalu, saat jam istirahat di halaman sekolah.
Namun beberapa hari setelah kejadian korban baru merasakan kesakitan dan demam.
Sehingga orangtuanya pada Selasa (23/1/2018) membawa ke RS Bhayangkara. Karena kondisi makin parah, Jumat (26/1/2018) dinihari masuk Ruang ICU.