Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dianggap Sakit Sembelit Biasa, Remaja ditemukan Meninggal Setelah 24 Jam Setelah Periksa Kesehatan

Hal itu bermula, saat Jack Dunn berusia 17 tahun mengalami sakit perut yang cukup parah.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Edwin Fajerial
MIRROR.CO.UK
Jack Dunn 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Seorang remaja laki-laki meninggal dunia setelah 24 jam pulang dari rumah sakit.

Hal itu bermula, saat Jack Dunn berusia 17 tahun mengalami sakit perut yang cukup parah.

Sebelumnya, pria asal Porth, Rhondda tampak sehat dan bugar tanpa mengeluh apapun.

Jack Dunn
Jack Dunn ()

Karena sakit yang dideritanya cukup parah, orang tua Jack membawanya ke dokter.

Saat diperiksa, dokter menyarankan agar Jack pergi ke pergi ke A & E (Accident and Emergency) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pasalnya, dokter menduga bahwa Jack menderita radang usus buntu.

Setelah dilakukan scan dan pemeriksaan, dokter hanya mengatakan bahwa Jack mengalami sembelit.

Jack diberikan obat pencahar oleh dokter dan diperbolehkan pulang.

Setelah pulang, Jack istirahat total untuk meredakan sakitnya.

Jack dan saudaranya
Jack dan saudaranya ()

Namun, keesokan harinya, orang tua Jack menemukan putranya meninggal di tempat tidur.

Jack tak merespon dan badannya begitu dingin.

Dilansir dari Mirror.co.uk, kematian Jack diketahui dikarenakan mengalami ketoasidosis.

Ketoasidosis adalah salah satu komplikasi akut Diabetes Melitus yang terjadi disebabkan karena kadar glukosa pada darah sangat tinggi.

Ayah Jack, Kieron Dunn mengungkapkan menyesal karena mempercayai perkataan dokter saat diperiksa di A&E.

Orang Tua JAck, Kieron dan Claire Dunn
Orang Tua JAck, Kieron dan Claire Dunn ()

"Dia hampir tidak bisa berjalan, dia sangat kesakitan. Dia diberi scan kandung kemih tapi tidak benar-benar menunjukkan apa-apa.

Dokter mengatakan bahwa dia bingung dan percaya bahwa Jack tidak menderita lebih banyak daripada serangan konstipasi yang buruk." ujar Kieron

Ayah Jack juga mengungkapkan jika ia yakin anaknya akan tetap hidup jika dilakukan beberapa tes kesehatan yang serius.

Jack sebelum meninggal dunia sempat diperiksa malam harinya oleh kedua orangtua.

Saat itu, Jack mengeluh sakit di punggung dan begitu gemetar.

Kemudian, Jack pamit tidur hingga keesokan harinya ia ditemukan tak bernyawa.

Ayah Jack mengatakan bahwa ia mencoba memberikan CPR untuk menyelamatkan anaknya.

Sayangnya, nyawa Jack tak bisa diselamatkan lagi.

Jack
Jack ()
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved