Sadis, Pria Ini Tega Bunuh dan Bakar Korbannya, Semuanya Berawal Usai Pelaku Bermain di Rental PS
Entah setan apa yang merasuki kepala pria di Kediri ini? Pelaku tega membantai nyawa seorang pria hanya karena
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Sebuah pembunuhan sadis baru-baru ini terjadi di Kediri
Pembunuhan tersebut sampai menghebohkan masyarakat.
Moch Ubaitul Anas (25) telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan sadis, dengan cara membakar tubuh korbannya hidup-hidup.
Dia sengaja membakar korbannya, Achmat Wahyu Sobirin (26) dan membuang jenazahnya di lahan tebu Desa Kandat, Kabupaten Kediri.
Baca: Penonton Tak Percaya Iqbaal Bisa Perankan Dilan
Baca: Madura United Ikuti Piala Gubernur Kaltim 2018 Tanpa Target
Untuk diketahui, korban adalah penjaga rental Play Station (PS) yang merupakan tempat tersangka bermain PS.
Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan mengatakan motif pembunuhan ini adalah tersangka ingin menguasai harta benda korban.
"Tersangka membunuh korban dan mengambil sepeda motor dan barang berharga lainnya," ujarnya, Selasa (6/2/2018).
Informasinya, kronologi pembunuhan sadis tersebut bermula, ketika saat itu tersangka bermain game di rental Play Station Juventus yang dijaga oleh korban di Dusun Jimbun, Desa Pule, Kecamatan Kandat, pada Rabu dini hari (24/1/2018) sekira pukul 00.30 WIB.
Baca: Hari ini, Kota Surabaya Akan Diguyur Hujan Sedang
Baca: Kapolres Situbondo Ajak Netizen dan Wartawan Wujudkan Pilkada Aman dan Damai
Korban bekerja sebagai penjaga rental PS milik saudaranya bernama Hendra sekitar tujuh bulan.
Dia menjaga rental PS seorang diri.
Sebelum kejadian, tersangka meminta korban mengantarkan ke rumahnya dengan imbalan Rp 20 ribu.
Korban membonceng tersangka mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter AG 3128 HC warna kombinasi merah, dan hitam.
Baca: 7 Foto Proses Melahirkan di Lorong Rumah Sakit Bikin Merinding, Perjuangan Ibu Memang Luar Biasa!
Baca: Khofifah - Emil Optimis Raup Dukungan dari Pemilih Milenial, Ini Faktornya
Di tengah perjalanan keduanya melewati area persawahan di Desa Kandat.
"Tersangka meminta korban berhenti di tengah sawah, alasannya uangnya terjatuh," jelas Erick.
Kemudian, tersangka minta korban untuk membantu mencari uang yang terjatuh itu.
Tiba-tiba, tersangka memukul kepala korban hingga jatuh tersungkur.
Baca: Diduga Mabuk, Berboncengan Tiga Tabrak Tiang Listrik di Kota Malang, Dua Tewas
Baca: Laga Lawan Sochaux, Dani Alves Jadi Kiper Dadakan, Ternyata Insiden Itu Bukan Pertama Kali untuk PSG
"Tersangka memukuli korban hingga tewas," ungkapnya
Tersangka melepas celana korban untuk membersihkan darah yang ada di wajah korban.
Dia membawa korban ke area kebun tebu yang jaraknya sekitar 10 meter.
Selanjutnya, tersangka membawa sepeda motor korban menuju ke lokasi rental Play Station.
Baca: Inilah Kondisi Bule Belanda yang Terbakar Elpiji
Baca: Malang United Rekrut Indra Sjafri dan Yusuf Mansur untuk Pengembangan Akademi Pemain Muda
Dia mengambil satu unit PS 3, uang tunai yang disisakan Rp 500 ribu dan buku catatan durasi PS.
Saat itu, tersangka menyimpan satu unit PS 3 di persawahan Desa Ringinsari dan membuang celana korban.
Tersangka, kembali ke lokasi membawa botol bensin untuk membakar korban, sekira pukul 04.00 WIB.
Tersangka menggadaikan sepeda motor milik korban yakni menukar motor miliknya yang sebelumnya telah di gadaikannya.
Baca: 4 Hal yang Haram Dilakukan di Negara-negara Ini, Satu di Antaranya Tak Boleh Tersenyum
Baca: Diduga Stres Kehabisan Uang, Seorang Bule Wanita Mengamuk dan Rusak Gambelan di Bali
Ia pulang membawa uang Rp 700 ribu hasil dari gadai motor.
Uang hasil kejahatan itu diberikan pada istri dan ibunya.
Dari keterangan tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa motor korban di kawasan Kecamatan Wates, Sedangkan, ponsel korban disita di daerah Kecamatan Banyakan.
"Kami telah menangkap penadah barang curian dari tersangka," pungkas Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan.
Baca: Diduga Stres Kehabisan Uang, Seorang Bule Wanita Mengamuk dan Rusak Gambelan di Bali
Baca: Tabung Elpiji Bocor, Bule Bersama Perempuan di Surabaya ini Terbakar
(Surya/Mohammad Romadoni)