Kisah Hidup Paula Modersohn-Becker, Lukis Diri Tanpa Busana Hingga Perjalanan Cintanya
Ilustrasi sosok Paula Modersohn-Becker menjadi tampilan pertama dalam Google Doodle hari ini, Kamis (8/2/2018).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Ilustrasi sosok Paula Modersohn-Becker menjadi tampilan pertama dalam Google Doodle hari ini, Kamis (8/2/2018) .
Paula digambarkan dalam ilustrasi seorang wanita yang membawa bunga dan kuas lukis.
Di sekeliling wanita dalam ilustrasi tersebut terdapat beberapa lukisan.
Seperti apakah sosok Paula Modersohn-Becker dan bagaimana kisah hidupnya?
(Serahkan Bansos di Sumatera Barat, Jokowi: Ibu-ibu Beritahu Suaminya, PKH Bukan untuk Beli Rokok)
Dirangkum TribunJatim.com dari berbagai sumber, berikut kumpulan faktanya :
1. Pelukis Jerman

Dikutip dari laman Wikipedia, Paula dikenal sebagai pelukis asal Jerman.
Ia lahir pada 8 Februari 1876.
Hari ini, Google memperingati ulang tahunnya yang ke 142 tahun.
Paula meninggal dunia pada 21 November 1907.
2. Karir di dunia melukis
Paula memperkenalkan gaya lukisan modernisme pada dunia kala itu.
Konsepnya yang mirip seperti Picasso dan Matisse ini menggerus berbagai metode tradisional di masa lalu.
Karya-karyanya menjadi saksi keberaniannya, ketegasannya, dan ambisinya.
Dilansir dari TribunPekanbaru, Paula mencapai puncak di masa karir pendeknya pada 1906, di mana pada tahun itu saja dia menghasilkan lebih dari 80 lukisan.
Bakat melukis Paula Modersohn-Becker sudah muncul semenjak dirinya berkunjung ke kediaman bibinya di London.
Dikota tersebutlah, ia mulai belajar menggambar di St John's Wood Art School.
(Ada Evan Dimas, Selangor FA Puncaki Klasemen Sementara)
3. Sekolah hingga bertemu pasangan
Untuk membiayai kuliahnya, ia pun menjadi guru lukis bagi pihak yang ingin belajar.
Pada usia ke-22 ia memutuskan untuk pindah ke Worpswede, Bremen.
Di sanalah ia bertemu dengan suaminya, Otto Modersohn, yang kemudian dinikahinya pada 1901.
4. Keluarga dan ambisi mengejar karir
Ingin mengejar ambisinya sebagai pelukis andal, ia pun memutuskan untuk menghabiskan waktu di Paris, tinggal terpisah dari suami.
Mencapai puncak karirnya pada 1906, Paula memutuskan untuk kembali ke suaminya.
Pasangan itupun memiliki anak pertamanya yang diberi nama Mathilde.
Usai melahirkan Mathilde pada 2 November, 19 hari kemudian, Paula mengeluhkan sakit kaki.
Ia disarankan oleh dokter untuk tetap di tempat tidur.
5. Lukisan tanpa busana yang fenomenal
Dilansir dari TribunTimur, Paula merupakan sosok pelukis Jerman yang dikenal dengan satu karyanya yang terkenal yakni lukisan diri tanpa busana.
Dia berdiri di sana, tanpa busana di pinggang, seorang wanita muda dengan mata cokelat besar.
Rambut pirangnya terbelah di tengah dan disapu menjadi sanggul, sementara kepalanya miring ke satu sisi.
Matanya sejajar dengan penonton, karena sang seniman telah menggambarkan dirinya seukuran dirinya, seolah melukis bayangannya di cermin.

Wanita itu mencengkeram rok kain putih yang melilit perut yang hamil.
Dikutip dari Independent, pelukis muda muda Paula Modersohn-Becker melukis ini, salah satu potret dirinya yang paling halus dan emosional.
Lukisan ini dibuat pada saat ulang tahun pernikahannya yang keenam, seperti yang ditulisnya dalam cat hijau zaitun di sudut kanan bawah kanvas.
Dia telah menandatanganinya "PB", yakni dengana nama Paula Becker, nama gadisnya, meninggalkan nama Modersohn, yang telah dia dapatkan saat menikah.
Paula Modersohn-Becker berumur 30 tahun saat dia melukis potret diri ini pada tanggal 25 Mei 1906.
Saat itu, ia baru saja meninggalkan ibunya dari Jerman untuk tinggal dan bekerja di Paris.
6. Makna lukisan
Bagi Paula Modersohn-Becker, melukis merupakan sebuah deklarasi pembebasan.
Kebebasan itulah yang dirasakannya saat itu, bebas dari ikatan dan tugas pernikahan
Lukisan tanpa busana yang menggambarkan sedang hamil, akan tetapi sebenarnya ia tidak sedang mengandung dalam lukisan itu.
Lukisan diri tanpa busana ini merupakan metafora untuk diri Paula Modersohn-Becker sebagai seniman muda.
Perempuan yang untuk pertama kalinya bisa menciptakan dan melukis secara bebas sesuai dengan keinginannya.