Hari Raya Imlek
Jelang Imlek, Patung Viral Panglima Perang Tertinggi se-Asia Tenggara di Klenteng Tuban Dibersihkan
Alat berat crane harus diterjunkan untuk membersihkan patung panglima perang setinggi lebih 30 meter ini.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Perayaan Imlek tinggal menghitung hari. Tiga hari kedepan, tepatnya Jumat, 16 Februari 2018, umat Tionghoa akan merayakan pergantian tahun 2569.
Sejumlah persiapan juga terlihat dilakukan oleh umat Tionghoa, untuk menyambut tahun anjing tanah.
Seperti halnya umat Tionghoa di Tuban. Mereka tampak membersihkan patung dewa yang menjadi ikon Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) yang berada di halaman belakang.
Patung Panglima Perang China Kong Co Kwan Sing Tee Koen yang pernah viral karena perizinan itu kini telah dibersihkan, karena warnanya yang mulai kusam.
Debu yang menempel pada cat patung itu pun mulai disingkirkan, agar patung terlihat kembali menawan.
Mau Minta Tolong Gus di Tuban dan Bawa Kresek Berisi Uang, Pria ini Malah Ngamuk dan Rusak Masjid
Nyono Resmi Cabup Jombang Saat DItahan KPK, Istrinya Akan Tampil Mewakili Sang Incumbent
Terlihat sebuah alat berat crane digunakan untuk membersihkan patung setinggi lebih dari 30 meter itu.
Diatas alat berat itu terdapat dua orang pekerja yang membersihkan patung senilai 2,5 Miliar tersebut.
Wakil Ketua tempat ibadah tri darma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Liu Pramono mengatakan, pembersihan patung dewa ini dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Imlek.
Sebagaimana sebuah tradisi, setiap ada peringatan hari besar maka sudah barang tentu umat akan membersihkan tempat ibadah atau ikon lainnya.
"Ini dalam rangka Imlek, jadi kita bersihkan debu yang menempel pada patung. Akan diwarnai pula, agar kembali mentereng," ujar Liu saat ditemui di lokasi, Selasa (13/2/2018).
Lima Hari Tak Keluar dari Kamar Kos, Astaga Wanita ini Mojok di Ruangan Dalam Keadaan Telanjang
Disinggung mengenai adanya upaya penurunan kain putih yang ditutupkan pada patung tertinggi di Asia tenggara itu, Liu menampiknya.
Dia menyatakan, kain putih yang ditutupkan pada patung pasca viral setahun yang lalu itu terbuka sendiri.
Bahkan, kain juga terlihat mulai rusak karena ditempa angin.
"Itu kainnya sudah rusak, seperti yang terlihat sekarang. Jadi sekalian saya bersihkan," tegasnya.
Mengenai pembersihan patung, pihak Klenteng juga mengklaim telah mengkomunikasikan dengan penegak Perda.
Sambut Imlek dan Bingung Bikin Hiasan, Inilah Tips Bagi Generasi Milenial
"Sudah dikomunikasikan, tapi bukan saya yang komunikasi, melainkan ketua umum," tutup Liu, sembari meninggalkan halaman belakang Klenteng.
Sekedar diketahui, patung Kwan Sing Tee Koen yang dikerjakan selama 1,5 tahun itu telah diresmikan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan, Senin, 17 Juli 2017.
Tinggi patung mencapai mencapai 30,4 meter menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara, sehingga diganjar penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Demo Semen Gresik Tuban Tak Digubris Direksi, Warga 12 Desa Ring Satu Ancam Blokir Pintu Masuk
(Surya/Mochamad Sudarsono)