Salah paham, Dua Warga Nyaris Dihakimi Santri, Polres Pasuruan Minta Warga Tidak Paranoid
Kasus penyerangan kiai oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Lamongan beberapa waktu lalu membawa dampak negatif.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Galih Lintartika
Saiful Huda , asal Malang berfoto bersama usai menjadi imam salat magrib di Musala Mapolsek Bangil, Pasuruan.
Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono mengatakan, dalam pemeriksaan tidak ada tanda - tanda mencurigakan dari yang bersangkutan.
Kata dia, niat Saiful datang ke Ponpes itu tidak lebih untuk bersilaturahim dengan Habib Zain. Namun, Saiful mengaku memang sempat salah masuk ponpes dari pintu belakang.
"Ini hanya kesalahpahaman saja. Hanya miss communication. Jangan terlalu paranoid dengan fenomena yang terjadi belakangan ini. Yang hoax harus dilawan. Jangan mudah terpengaruh dengan hal - hal yang belum tentu benar adanya. Persoalan ini sudah selesai, bahkan yang bersangkutan tadi sudah menjadi imam salat magrib berjamaah di musala Mapolsek Bangil dengan kami," kata Mantan Kapolres Lumajang itu. (Surya/Galih Lintartika)