Tiga Momen Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini Pingsan Kelelahan Saat Bertugas
Meskipun sudah jadi sosok luar biasa di Surabaya, Risma tetaplah manusia. Tak jarang Risma tumbang saat bertugas.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Bukan rahasia lagi jika menjabat sebagai Wali Kota harus mampu jalani segudang jadwal kegiatan yang padat.
Hal ini dialami pula oleh Wali Kota Surabaya yakni Tri Trismaharini.
Tri Trismaharini atau yang akrab disapa Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode, sejak tahun 2010 hingga tahun ini.
Sosok Risma dikenal sebagai pemimpin yang terbilang unik, dibanding kepala daerah lainnya.
(Air Bengawan Solo Meluap, Sekolah, Masjid, dan Puskesmas di Lamongan Kebanjiran)
Meski sosoknya sebagai wanita, dia tak segan tunjukkan ketegasannya pada pihak manapun yang dinilai merusak maupun memperlambat pembangunan di Surabaya.
Kendati begitu, dia tetap dikenal revolusioner sekaligus ramah di tengah-tengah masyarakat.
Meskipun sudah jadi sosok yang luar biasa di mata arek-arek Suroboyo, Risma tetaplah manusia.
Terlalu memikirkan pembangunan dan kemajuan Surabaya, tak jarang Risma tumbang saat bertugas.
Bagaimana tidak, agendanya tak sekedar mengikuti event ataupun kegiatan pemprov di kantor saja.
Risma tak jarang memilih turun ke lapangan membersihkan selokan, menyirami tanaman, bahkan hadir saat satu kawasan dapat musibah kebakaran.
Akibatnya, berangkat pagi dan pulang dinihari menjadi rutinitasnya tiap hari.
(Pandai Bahasa Arab dan Kenal Banyak Kiai, Orang Gila ini Datangi Ponpes Gontor, Dia Minta . .)
Dilansir dari beberapa sumber artikel, berikut beberapa momen saat Tri Trismaharini tumbang saat berbagai kesempatan dinas.
1. Pingsan empat kali di Taman Bungkul
Wali Kota Surabaya, Tri Trismaharini hampir pingsan empat kali saat hadir di Taman Bungkul pada Sabtu (21/2/2016) lalu.
Saat itu, Risma menghadiri acara yang digelar oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas dan KB).
Dilansir dari Surya.co.id, saat itu Risma terjatuh dengan posisi pantat saat menyambut salam dan pelukan dari ibu-ibu yang hadir di acara tersebut.

Setelah itu, dengan diiringi banyak ibu, Risma berhasil menuju ke tempat duduknya, hingga acara dimulai.
Ketika akan meninggalkan tempat, Risma tiga kali hampir ambruk.
Saat akan mendekati mobil, dengan lirih Risma berucap,"Gak kuat aku".
(Air Bengawan Solo Meluap, Sekolah, Masjid, dan Puskesmas di Lamongan Kebanjiran)
2. Saat bantu urus keluarga penumpang AirAsia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengalami kelelahan luar biasa saat bantu urus keluarga penumpang AirAsia penerbangan Surabaya - Singapura.
Saat itu, kejadian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 akhir tahun 2014 lalu membuat heboh masyarakat Indonesia.
Risma pun turut membantu para keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia.
Bahkan sejak hari pertama pesawat AirAsia QZ8501 hilang, Risma terus berada di antara keluarga korban.
Dia berusaha menenangkan keluarga korban dan juga memberikan kepastian bantuan pemerintah kota akan proses pemulangan jenazah.
Dilansir dari Tribunnews.com, Risma nyaris pingsan di lokasi posko Ante-Mortem korban AirAsia QZ8501, Mapolda Jawa Timur, Kamis (1/1/2015) siang.
Para petugas PMI pun lansung membawa bantuan tabung oksigen untuk Risma.
Seorang petugas PMI Surabaya yang tak mau disebutkan namanya menyebut bahwa Risma kelelahan sehingga butuh bantuan oksigen.
"Kelelahan sangat, jadi akhirnya dibantu pakai oksigen tadi bu Risma," kata dia.
(Gara-gara Regulator Gas, Tubuh Empat Orang Sekeluarga Hangus Terbakar)
3. Bersih-bersih sampah di pantai kenjeran
Tepat pada hari ini Sabtu (24/2/2018), Wali Kota Tri Rismaharini dikabarkan jatuh usai acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kenjeran.
Dilansir dari Surya.co.oid, pihak Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, M Fikser menceritakan Risma jatuh bukan karena pingsan namun karena ditabrak sekelompok anak SMP yang ikut bersih-bersih di acara HPSN tersebut.
Karena jatuh, lanjut Fikser ibu yang memang belum sarapan jadi semakin pusing.
"Ya nggeliyeng (pusing, Red) tapi waktu kita angkat ibu sudah bisa bangun lagi, istirahat sebentar dan ganti baju lalu beraktivitas kembali. Malah langsung jadi pembina upacara di apel Hari Pekerja di Taman Surya," kata Fikser meyakinkan Risma dalam kondisi baik.
(Pesta Dhahar Durian di Kediri, Warga Antri Cicipi Ribuan Durian Gratis)