6 Fakta Tangan Bocah Terjepit Eskalator di Pusat Grosir Surabaya, Lepas Gandengan hingga Coba Lompat

TRIBUNJATIM.COM - Pengunjung Pusat Grosir Surabaya (PGS) dikejutkan dengan sebuah kejadian yang dialami oleh seorang bocah.

Bocah bernama Evelyn tersebut diketahui terjepit di sebuah eskalator yang berlokasi di Lantai 1 PGS.

Di eskalator dari lantai dua menuju lantai satu itu, musibah sempat mengejutkan sejumlah pengunjung, penjaga, serta pemilik stan busana, Minggu (25/2/2018) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Antisipasi Aksi Orang Gila, Bupati Lamongan Aktifkan Siskamling

Dirangkum TribunJatim.com, berikut fakta kronologi hingga kondisi sang anak.

1. Korban jatuh ke ujung eskalator

Kapolsek Bubutan, Kompol Dies Ferra menuturkan kronologi musibah yang terjadi di eskalator sisi barat tersebut.

"Sewaktu korban bersama nenek dan ibunya turun eskalator pertokoan PGS, karena padat pengunjung, korban jatuh sampai ke ujung bawah eskalator, korban menggalami luka di tiga jari jari tangan kanannya," tegas Ferra, pada Minggu (26/2/2018).

Tangan Anaknya Terjepit Eskalator di Pusat Perbelanjaan di Surabaya, Sang Ibu Akui Lalai

2. Evelyn melepas gandengan dan coba melompat

Ibu Evelyn, Anita Takarbessy bercerita terkait kejadian yang menimpa anaknya.

Saat itu dirinya, Evelyn, dan ibunya Janne Takarbessy sedang berbelanja kaus.

Saat akan pulang dan turun dari lantai dua ke lantai satu, mereka menggunakan eskalator.

Di Tulungagung, Puti Soekarno Ziarah ke Makam Sarinah dan Leluhur Bung Karno

Evelyn yang saat turun digandeng ibunya meminta lepas gandengan.

Namun saat berada di ujung tangga eskalator, bocah berumur tiga tahun itu mencoba melompat.

"Dia di sebelah saya, samping saya. Mau masuk eskalator dipegang tapi pas mau terakhir dia loncat. Dia bilang 'bisa bisa' pas di tangga kedua akan turun itu. Tapi dia malah lompat dan jatuh," ujar Anita pada TribunJatim.com.

3. Didorong wanita

Evelyn jatuh posisi tangan kanannya di strip terakhir eskalator dan lima jari kanannya masuk di sela eskalator.

"Ada ibu di belakangnya kaget menyenggol evelyn dan dia (evelyn) tambah masuk jarinya. Ibu itu juga panik karena masuk roknya di eskalator," cerita Anita.

Diduga Terjepit Masalah Ekonomi, Seorang Pria di Kapasan Surabaya Nekat Gantung Diri

Bocah itu tak menangis, namun Anita histeris melihat jari tangan anaknya berada di sela eskalator yang memutar.

4. Berlangsung cepat

Menurut keterangan seorang penjaga stan busana muslim bernama Karin, kecelakaan itu berlangsung dengan cepat.

"Tadi tiga jari tangannya masuk ke eskalator, tidak tahu tadi awalnya bagaimana, yang pasti banyak darahnya. Ada ibunya juga, nggak tega saya lihatnya," terang Karin.

Melihat kejadian itu, sejumlah petugas gabungan dari polisi, petugas keamanan mall (sekuriti), sampai pemadam kebakaran turut mengevakuasi bocah yang menurutnya masih berusia dua sampai tiga tahun itu.

"Ya sekitar setengah jam yang lalu, posisi mau turun, sudah banyak darah, ngeri pokoknya," sambungnya.

Penyerahan Desain untuk Kampanye Kembali Ditunda, Ini yang Perlu Dibenahi Paslon Khofifah-Emil

5. Dievakuasi

Adanya kejadian itu membuat sejumlah petugas gabungan mengevakuasi korban asal Jalan Wisma Tengger Blok 57 L nomor 10, Surabaya dan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja.

Hingga akhirnya Evelyn dapat diselamatkan dan dibawa ambulans menuju RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis.

Mahasiswa Tolak UU MD3, Wakil Ketua DPRD Surabaya Ikut Dukung Demonstran, Namun. . .

6. Kondisinya sekarang

Saat ditemui TribunJatim.com di rumahnya, bocah berumur tiga tahun itu tampak ceria bermain.

Tak hanya itu, ia juga menonton televisi di rumahnya Perumahan Wisma Tengger Blok 57 L No 10, Surabaya, Senin (26/2/2018).

Jalani Sidang Lanjutan, 8 Foto Perubahan Anniesa Hasibuan Disoroti, dari Makeup Sampai Tubuhnya

Jari tengah tangan kanannya terlihat di perban, sedangkan telapaknya diberi salep pengering luka.

Ibu Evelyn, Anita Takarbessy, bersyukur saat ini anaknya telah kembali ceria.

Sambangi Tulungagung, Pemeran Film Yowis Ben Diserbu Ratusan Warga

Setelah diperiksa dokter di RSUD Dr Soetomo, Evelyn mendapat perawatan dua jahitan di tangannya.

"Beruntung nggak sampai patah. Dijahit dua jahitan dan dikasih salep biar mengeringkan. Puji Tuhan sehat, nggak rewel. Kemarin saja rewel," ujar Anita sembari menggendong Evelyn di kursi ruang tamu rumahnya.