Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dikendalikan Dari Toko Pakaian Dalam, Arisan Ce Nying-nying Tipu Member Hingga Miliaran

Modus wanita muda owner arisan Ce Nying-nying cukup rapi saat menipu membernya hingga miliaran. Sampai-sampai ...

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SAMSUL HADI
Salah satu korban arisan Ce Nying-nying menunjukkan foto penerimaan bukti kuitansi pembayaran arisan dengan EK saat melapor ke Polres Blitar Kota. 

Padahal, para korban sudah menyetor uang masing Rp 50 juta ke EK. Seharusnya, sebagian korban mulai menerima mobil pada Februari 2018. 

Peserta Arisan Sering Diajak ke Restoran

Pemilik arisan Ce Nying-nying, EK (27) sering mengajak membernya berkumpul di tempat-tempat mewah. Mereka sering mengadakan pertemuan arisan di restoran dan hotel di wilayah Kota Blitar.

"Dia sering mengajak member kumpul di restoran. Semua biaya saat kumpul di restoran dia yang nanggung," kata Wahyu Ria Notiansari (23), salah satu korban arisan Ce Nying-nying yang melapor ke polisi, Minggu (4/3/2018).

Sejak lapor ke polisi, Ria belum pernah kontak lagi dengan EK. Tetapi, menurutnya, EK sudah tahu dengan laporan beberapa korban ke polisi.

EK juga masih aktif di grup WhatsApp member arisan Ce Nying-nying. EK sempat berkomentar soal pelaporan dirinya ke polisi oleh beberapa korban.

"Dia bilang masih punya itikad baik untuk mengembalikan tapi kok dilaporkan ke polisi. Menurut kami, itu hanya janji-janji manis dia saja," ujar ibu muda yang ikut arisan mobil itu.

Dia mengatakan total uang member arisan yang dibawa terlapor mencapai Rp 1,7 miliar. Jumlah peserta arisan Ce Nying-nying sekitar 120 orang. Mereka ikut arisan uang, sepeda motor, dan mobil.

"Korban lainnya masih belum mau lapor ke polisi. Mereka masih berharap uangnya bisa kembali," katanya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan EK baru saja membeli Mitsubishi Pajero pada akhir Desember 2017 lalu.

Uang untuk membeli Pajero itu diduga berasal dari uang para peserta arisan. Informasinya, EK sudah menggadaikan Pajero miliknya.

Uang hasil menggadaikan Pajero sebagian digunakan untuk mengangsur uang arisan para korban.

Selama ini, EK merekrut peserta arisan lewat media sosial Facebook. Dia membuat iklan arisan di media sosial Facebook.

Selain itu, dia juga merekrut peserta arisan lewat pesan broadcast di WhatsApp. Rata-rata peserta arisan Ce Nying-nying para ibu muda masih berusia di bawah 30 tahun.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan masih menyelidiki laporan kasus penipuan arisan itu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved