Jelang Pilkada Bangkalan, Forpimda Gelar Roadshow ke Posko-posko Pemenangan

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Bangkalan menggelar roadshow ke posko-posko tim pemenangan tiga pasangan calon (paslon) jelang Pilkada Bangkalan 2018.

Roadshow diawali ke posko tim pemenangan paslon nomor urut 2, KH Imam Buchori Cholil-KH Mondir A Rofii. Dilanjutkan ke posko tim pemenangan paslon nomor urut 3, RK Abd Latif Amin Imron-Mohni.

Terakhir, rombongam Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha, Dandim 0829 Letkol Arm Dodot Sugeng Hariadi, Kepala Kejari Riono Budi Santoso, Asisten Pemerintahan Ismet Efendi, dan perwakilan dari Lanal Batuporon mendatangi posko tim pemenangan paslon nomor urut 1, Farid Alfauzi-Sudarmawan, Senin (5/3/2018).

"Ini adalah hari ketiga forpimda ke posko pemenangan masing-masing paslon. Tidak ada niat lain kecuali upaya pendekatan dan membangun komunikasi," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha.

Ia menjelaskan, membangun komunikasi juga diperintahkan forpimda di level polsek, koramil, dan kecamatan agar tercipta hubungan yang baik dengan berbagai elemen masyarakat.

"Ketika terjadi kemungkinan terburuk seperti gesekan di tataran grassroot, kami tidak lagi canggung untuk saling mengingatkan," tegasnya.

Sebelumnya, paparan pertama disampaikan Kepala Kejari Bangkalan Riono Budi Santoso.

Ia berpesan, pilkada merupakan momen bagi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin terbaik.

"Tanpa ada gesekan atau konflik di tataran masyarakat. Hindari saling menjatuhkan dan menjelekkan, tapi tonjolkan yang baik-baik saja biar dinamis," imbaunya.

Ketua Tim Pemenangan Paslon Bangkalan Berani Bangkit, KH hasani Zubair mengungkapkan, pihaknya sangat terbuka menerima masukan-masukan dari pihak manapun termasuk dari forpimda.

"Demi Bangkalan lebih baik. Hemat kami, pilkada berjalan baik dan demokratis akan menuai hasil yang berkualitas," singkatnya.

Sementara itu, Cabup Farid Alfauzi menambahkan, pendekatan kekeluargaan yang diusung Forpimda Bangkalan tidak terjadi di semua daerah yang melaksanakan pilkada.

"Kami mengapresiasi gagasan forpimda, ini selaras dengan cita-cita Bangkalan Berani Bangkit. Kami ingin melanjutkan yang baik menjadi lebih baik," ujar Farid.

Menurutnya, pilkada merupakan ajang perlombaan meraih simpati masyarakat melalui program-program unggulan. Tanpa saling sikut untuk menjatuhkan lawan.

Farid menegaskan, siapapun nanti yang akhirnya dilantik, itu memang sudah lama menjadi takdir Allah. Di hadang sekuat apapun, tak akan merubah skenario Allah.

"Siapapun yang menang, tugas utamanya adalah mengentas pengangguran dan mendongkrak IPM Bangkalan. Sejajarkan dengan Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo," pungkasnya. (Surya/Ahmad Faisol)