Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pukul Anaknya Hingga Tewas, Sang Ayah Malah Dapat Simpati Tetangga, Ternyata Ini yang Terjadi

Nyawa sang anak hilang di tangan ayahnya sendiri. Tapi dia malah dapatkan simpati dari tetangga. Ternyata ini yang terjadi

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Januar
SURYA/DONI PRASETYO
Polisi membawa jenazah Abdul Aziz (17) yang meninggal dianiaya bapak kandungnya Ahmad Khohir, setelah korban diduga mengancam membunuh dua adik dan Ibunya, Kamirah, gara gara minta uang Rp 10 ribu tidak dipenuhi ibunya, Senin (5/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Kasih sayang orang tua kepada anaknya tidak akan bisa diukur oleh berbagai satuan materi.

Bahkan, ada yang menyebutnya tak terbatas.

Sebab, para orang tua rela menyerahkan apapun demi anaknya.

Mereka rela bekerja keras demi membesarkan, dan membahagiakan anaknya.

Baca: Pemerintah Provinsi Jatim Resmikan Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Pasundan di Surabaya

Baca: Maling Bobol Toko Jam Tangan di Kota Malang, Pemilik Rugi Rp 200 juta

Meski demikian, terkadang muncul sejumlah konflik dalam keluarga.

Tepatnya, yang melibatkan orang tua dan anak.

Itu seperti sebuah peristiwa yang baru-baru ini terjadi di Magetan.

Abdul Aziz (18) tewas luka parah di kepalanya di tangan Ahmad Khohir (43) bapak kandungnya.

Baca: Berbahan Dasar Kentang, Cobain Yuk 6 Jajanan Hits yang Tersebar di Beberapa Negara, Kekinian Banget!

Baca: Penjaga Warkop di Waru Sidoarjo ini Nyambi Kurir Sabu-sabu

Sebab, dia telah mengancam membunuh dua adik dan ibu kandungnya (Kamirah) usai permintaannya tidak terpenuhi.

Tepatnya, korban meminta uang Rp 10.000, namun tidak dipenuhi.

"Korban minta uang Rp 10.000 ke ibunya, tapi karena Ibunya tidak punya uang, korban mengamuk katannya mengancam membunuh dua adik dan Ibunya. Malah Ibunya sempat di pukuli,"kata Siryanul Anwar, Ketua RT3/RW3 desa setempat

Melihat ini, lanjut Siryanul Anwar, darah Ahmad Khohir yang saat itu sedang kerja memecah batu didepan rumahnya, langsung naik ke ubun-ubun, dan menghampiri anak sulungnya itu, serta mengayunkan martil sebesar kepalan tangan orang dewasa itu ke kepala anaknya itu.

Baca: Pemerintah Provinsi Jatim Resmikan Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Pasundan di Surabaya

Baca: Penuh Rasa Sakit, Begini Potret Tahap Penyembuhan Wanita Korea Selatan Pasca Operasi Plastik

"Ahmad Khohir itu sebenarnya orang sabar dan pendiam, korban ini saja yang nakal dan sering memukuli Ibunya, sampai sampai Ibunya tidak berani pulang. Baru kemarin pulang kerumah, terus kejadian ini,"kata Pak RT.

Menurut Ketua RT, setelah menganiaya anaknya hingga meninggal, Ahmad Khohir langsung melapor ke kantor Kelurahan Temboro, dan mengakui perbuatannya menganiaya anak kandungnya hingga meninggal itu,"ujarnya.

Kemudian Kelurahan mengantar pelaku yang menganiaya anaknya hingga meninggal itu ke Polisi Sektor (Polsek) setempat, dan kemudian Polisi setempat mendatangi rumah pelaku.

"Tadi saya melihat masih di ruang tahanan Polsek. Tidak tahu kalau sekarang sudah dipindah,"katanya.

Baca: Terungkap Tiga Manfaat Utama Minum Air Terong, Efektif Banget Turunkan Berat Badan Juga . . .

Waka Polres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati, yang dikonfirmasi menyatakan, kejadian anak dianiaya bapak kandung sampai meninggal, sebagai kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Motifnya masih kita dalami, tapi kami melihat di kepala korban memang ada banyak luka. Kita menyita beberapa benda yang diduga untuk melakukan penganiayaan kepada korban sebagai barang bukti (BB),"kata Kompol Asih yang dikonfirmasi seusai olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (5/3-2018).

Baca: Rekatkan Persaudaraan Sunda dan Jawa, Pemprov Jatim Resmikan Jalan Prabu Siliwangi dan Pasundan

Baca: Begini Cerita BoA yang Ganti Partner Dancer Only One, Dari Taemin SHINee Jadi Sehun EXO

Saat ini, tambah Waka Polres, jenazah korban masih diperiksa tim medis untuk mendapatkan kepastian penyebab kematian korban.

"Nanti akan kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, untuk dilakukan penyebab kematian korban. Sedang pelaku.akan kita bawa ke Polres untuk dilakukan penyidikan, motif tindakan itu,"jelas Kompol Asih.

Baca: Perkenalkan Henry, Robot Seks Pria Pertama di Dunia yang Punya Perut Sixpack dan Tata Krama Baik

Baca: 8 Quote Gabriel Garcia Marquez Paling Populer, Buat yang Sering Mengeluh, No 5 Patut Direnungkan

(tyo)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved