Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir Turi dan Kalitengah Meluas, Jalur Menuju Rumah Wakil Ketua DPRD Lamongan Terendam

Banjir yang menggenangi jalan poros straregis kecamatan di Kecamatan Turi dan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
Hanif Manshuri
Kondisi banjir yang mengganangi jalan poros strategis dua kecamatan dan rumah warga meluas. Termasuk jalan depan rumah Sa'im, Wakil Ketua DPRD Lamongan, Senin (12/3/2018) 

 TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Banjir yang menggenangi jalan poros straregis kecamatan di Kecamatan Turi dan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur  semakin meluas.

Bahkan rumah warga mulai banyak yang tergeneng rata-rata setinggi 20 sentimeter hingga 30 sentimeter, Senin (12/3/2018).

Jika sehari sebelumnya luberan anak sungai hanya menggenangi jalan poros di beberapa titik, kini meluas hingga ke Utara, tepatnya sampai depan jembatan Desa Tiwet.

Tak hanya itu, banjir juga menggenangi jalan poros strategis persis depan rumah Wakil Ketua DPRD Lamongan Jawa Timur, Sa'im di Desa Tiwet.

Masyarakat tidak bisa berbuat banyak untuk membendung luberan air dari anak sungai yang ada di Barat desa ini.

Untung air tak sampai masuk rumah Sa'im karena bangunan pondasi rumah jauh lebih tinggi dibanding jalan beton poros strategis kecamatan.

Baca: Ingat, Ini Jadwal Launching Tim Arema FC

Luberan air yang menerjang tanggul semakan luas dan sulit dikendalikan. Apalagi volume air di anak sungai semakin bertambah.

Sa'im dikonfirmasi tribunjatim.com Senin (12/3/2018) enggan berkomentar melihat realita yang menimpa warga di desa dimana Sa'im berdomisili.

Ditanya penyebab dominan penyebab desanya tenggelam, Sa'im juga tidak banyak merespon.

Sementara itu banjir yang semakin meninggi, termasuk genangan di jalan poros strategis kecamatan tetap menjadi jalur utama para pengguna jalan.

Meski harus berbasah-basah masyarakat tetap menerjang genangan air untuk sampai dan kembali dari dan ke tempat kerja.

Baca: Pose Foto Alay, Ivan Gunawan Disebut Ratu Nyinyir oleh Netizen, Ikut Merasa Tersindir?

Sementara para pegawai kantoran yang berangkat kerja menumpang sepeda motor, terpaksa harus melepas sepatunya.

"Kalau tidak dilepas ya basa semua," ungkap salah satu pegawai Dinas Kesehatan Lamongan.

Sedangkan para petambak, kini semakin intens pergi ke tambak untuk mengontrol penahan pematang yang dipasang sehari lalu.

Bahkan banyak yang menambah pemasangan pirik sejenis jaring di atas pematang, dengan ukuran lubang yang paling kecil.

"Agar ikan tidak keluar atau kabur dari lahan terbawa air yang sudah menutupi semua permukaan pematang," kata Hardi petambak Kalitengah.

Baca: Kecilnya Bikin Gemas, Si Bocah Berblankon Kini Punya Acara TV dengan Rating Tinggi di Indonesia

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Suprapto dikonfirmasi mengatakan, pihaknya intens melakukan pemantauan ke lokasi banjir.

Sejauh ini belum ada yang dilakukan BPBD kecuali melaporkan perkembangan ke Dinas Pengairan dan Dinas Sosial."Saya sendiri turun terus," katanya.(Surya/Hanif Manshuri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved