Siswi SMP Ditemukan Tewas Mengerikan, Pengakuan Tetangga Tak Terduga, Ada Permintaan Aneh Keluarga
Jenazah siswi SMP itu ditemukan di sebuah pohon. Tetangga ungkap pengakuan mengejutkan. Ternyata ini yang terjadi.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Baru-baru ini warga Kediri dihebohkan oleh sebuah peristiwa.
Tepatnya, penemuan jenazah di Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin malam (12/3/2018).).
Korban merupakan seorang perempuan.
Korban ditemukan tewas di sebuah pohon tidak jauh dari kediamannya.
Di samping korban terdapat tangga dari bambu.
Korban merupakan pelajar SMP.
Baca: Selain Syahrini Disuruh Menjemput Hidayah, Begini Pesan Mulia dan Doa Ustaz Somad untuk Princess
Korban terlihat mengenakan baju putih celana hitam dan berkerudung.
Kasi Humas Polsek Wates Bripka Agung Sulistyo mengatakan pihaknya telah berada di lokasi kejadian.
"Korbannya masih pelajar," tuturnya kepada Surya.
Baca: Selain Syahrini Disuruh Menjemput Hidayah, Begini Pesan Mulia dan Doa Ustaz Somad untuk Princess
Identitas korban
Perempuan yang ditemukan tewas tersebut ternyata akibat gantung diri.
Tim INAFIS Polres Kediri telah mengidentifikasi jenazah pelajar yang tewas gantung diri di pohon belakang kediamannya, Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin (12/3/2018).
Adapun nama korbannya berinisial ARP yang masih berusia 16 tahun.
Kasi Humas Polsek Wates Bripka Agung Sulistyono mengatakan korban merupakan pelajar SMP Negeri di Wates yang tadinya diinformasikan SMA.
Baca: Draft Jadwal Laga Derbi Jawa Timur di Turnamen Liga 1 2018 Hingga Putaran Pertama
"Jenazah korban telah dievakuasi," ujarnya.
Agung menjelaskan sesuai identitas Tim INAFIS tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Adapun pihaknya menemukan luka bekas jeratan tali di leher korban.
"Korban murni bunuh diri," imbuhnya.
Baca: PTPN X Berencana Produksi 397 RIbu Ton Gula Hingga Menanam Edamame dan Sereh Tahun Ini
Permintaan aneh keluarga
adis belia ditemukan tewas bunuh diri dalam kondisi leher terlilit tali tambang di pohon belakang rumahnya, Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin (2/3/2018).
Penyebab pelajar kelas 3 SMP gantung diri itu diduga lantaran korban dimarahi oleh ibunya, Sumarti (43) gara-gara sering bermain ponsel.
Kasi Humas Polsek Wates Bripka Agung Sulistyono mengatakan adapun keterangan dari saksi, saat itu korban sempat dimarahi oleh ibunya karena sering bermain ponsel sekitar satu bulan yang lalu.
"Handphone milik korban dijual oleh ibunya," bebernya.
Baca: 2 Slot Pemain Asing Persebaya Surabaya yang Belum Juga Terisi
Dijelaskannya, korban menjual motor matic Suzuki Spin miliknya sekira dua pekan lalu.
Kemudian, sebagian uang dari penjualan motor dipakai korban untuk membeli dua ponsel.
Korban sempat marah, bahkan tidak bertegur sapa dengan ibunya.
"Korban mendiamkan ibunya," ungkapnya.
Baca: Usia Pernikahan Sebulan, Perilaku Angel Lelga ke Suami di Mobil Dikomentari Akhirnya Sadar Juga
Agung memaparkan korban pertama kali ditemukan oleh Sugiono (45) yang merupakan paman korban.
Saat itu, dia mencari daun ketela untuk makan ternak di sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Pamannya memberitahu ke ibu dan kakek korban yang diteruskan melapor ke polisi," imbuhnya.
Ditambahkannya, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan yang ditujukan ke Polsek Wates, meminta jenazah korban tidak diotopsi.
Baca: Kaya Raya, Netizen Melongo Lihat Kamar Anak Inul Daratista, Wow Banget Sampai Bikin Gagal Fokus!
"Kejadian bunuh diri ini adalah musibah,"pungkasnya.
Pengakuan tetangga
ARP (16) gadis belia korban gantung diri dikenal sebagai pekerja keras.
Korban pelajar kelas 3 SMP di Wates Kediri, merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Arip tetangganya, mengenal korban sebagai sosok wanita yang rajin dan mandiri.
Dia tidak menyangka korban meninggal secara tidak lazim.
Baca: Selalu Waspada! 5 Modus Penipuan yang Sering Dialami Turis saat Traveling, No 3 Bikin Dompet Jebol
"Dia (korban) masih sekolah, nyambi bekerja di warung bakso Dusun Beji, Desa Wonorejo dekat rumahnya," tuturnya kepada Surya, Senin (12/3/2018).
Menurut dia, sebelum kejadian bunuh diri itu para tetangga sempat melihat korban pulang les, Minggu sore (11/3).
Pihak keluarga sempat panik mencari keberadaan korban.
"Korban menghilang dari rumah dicari tapi tidak ketemu," ungkapnya.
Baca: Kabar Terbaru Kasus Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ini Alasan Dia Tak Ditahan Meski Sudah Tersangka
Kata Arip, korban ditemukan tewas gantung diri di pohon Nangka yang berada di kebun sekitar 100 meter dari kediamannya oleh pamannya, Sugiono (45).
"Jenazah korban disemayamkan di rumah," imbuhnya.