Hacker Surabaya Terciduk
Para Hacker Asal Surabaya yang Ditangkap Ternyata Pernah Dibina Polda Jatim, Tujuannya untuk Apa?
Menurutnya, hal tersebut agar para hacker tidak melakukan kejahatan-kejahatan didunia maya dimanapun juga.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan tiga hacker asal Surabaya telah diringkus dan diamankan oleh Mabes Polri bersama FBI.
Menurut Barung, Polda Jatim jauh-jauh hari sebelum penangkapan FBI bersama Polri telah melakukan pembinaan.
Pembinaan itu dilakukan bukanlah tanpa tujuan.
Menurutnya, hal tersebut agar para hacker tidak melakukan kejahatan-kejahatan didunia maya dimanapun juga.
Tetapi, pembinaan itu tentu tidak merubah niat dari seseorang untuk tetap melakukan tindak kejahatan.
Kata Barung, niat itulah yang terjadi sehingga mengakibatkan ketiga hacker yang berkuliah di salah universitas swasta Surabaya itu harus berurusan dengan hukum.
"Walaupun mereka melakukannya di Meksiko, Kanada, maupun Amerika, tetap saja kejahatan," kata Barung pada awak media di ruang Bid Humas Polda Jatim, Rabu (14/3/2018) sore.
Oleh karena itu, Barung menegaskan polisi tidak mentoleransi pelanggaran hukum itu semua.
Meskipun, pihaknya telah melakukan pembinaan kepada mereka.
Mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu tak memungkiri bila Polda Jatim pun pernah membina ketiganya agar ilmu dahsyat yang dimiliki para hacker digunakan lebih bijak dan berguna bagi masyarakat.
"Sudah pernah kami bina untuk tidak melakukan kejahatan, pernah kami kumpulkan untuk tidak melakukan kejahatan, mereka yang memiliki kemampuan seperti itu langka," tandas Barung.
Oleh karena itu, pihaknya menginginkan supaya kemampuan-kemampuan itu tidak disalahgunakan untuk melakukan kejahatan.
Bila memang para hacker itu tetap saja kekeh melanggar hukum yang ada dan melakukan sejumlah kejahatan di dunia maya itu, maka tetap penegakan hukum akan dilakukan.
Barung menegaskan, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin pun juga sudah mengumpulkan seluruh kekuatan untuk mengawasi kekuatan hacker yang ada di Jatim.
Sayangnya, Barung tak menjelaskan secara detail seperti apa kekuatan tim yang dibentuk itu, berapa jumlah personelnya, sampai apa saja tupoksi yang hendak diberlakukan dalam memberantas para hacker.
"Saya tidak usah menyampaikan lebih detail untuk itu, yang terpenting hal itu dilakukan supaya mereka tidak melakukan lagi kejahatan kejahatan yang ada di dunia maya," tutupnya