Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

5 Fakta Viral Guru SD Hukum Murid Jilat WC Gegara Tugas, Mengaku Khilaf, Begini Nasib Karirnya Kini

Guru perempuan di Sumatera Utara diketahui menyuruh salah satu siswanya untuk menjilat WC karena tak membawa tugas.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Tribun Medan/Array A Argus
MB, siswa SD Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, dihukum gurunya menjilati WC karena tak membawa tanah kompos, Rabu (14/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi seorang guru SD yang memberikan hukuman ke muridnya viral di media sosial.

Tindakan guru tersebut membuat netizen geram.

Bagaimana tidak, guru yang seharusnya mendidik murid malah memberi hukuman yang tak masuk akal.

Guru perempuan tersebut diketahui menyuruh salah satu siswanya untuk menjilat WC karena tak membawa tugas.

(7 Video Lip Sync Parodi Lagu India Ini Kreatif Banget! Dijamin Bikin Ngakak hingga Baper Parah)

Dirangkum dari beberapa artikel TribunMedan dan Kompas.com, berikut fakta-fakta terkait kejadian tersebut:

1. Terjadi di Sumatera Utara

Guru perempuan yang diketahui berinisial M tersebut mengajar di SD Negeri Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

2. Reaksi orang tua murid dan penyebab hukuman

Ilustrasi
Ilustrasi (Today)

Kasus ini kemudian mendapat reaksi keras dari orang tua siswa berinisial SH.

Menurutnya, sang anak bernama MB tidak membawa tanah kompos yang disuruh oleh gurunya itu.

Karena alasan tersebut, sang guru berinisial M memaksa anaknya menjilat WC.

(Deddy Corbuzier Kritik Artis Alay, Kalina Ikut Kena Getahnya Saat Jadi Bintang Tamu di TV)

"Anak saya disuruh jilat WC sebanyak 12 kali. Tapi baru empat kali dijilatnya, dia muntah," katanya saat diwawancarai sejumlah jurnalis di kediamannya di Desa Cempedak Lobang, Rabu (14/3/2018), dikutip dari TribunMedan.

Menurutnya, kasus ini terjadi pada pekan lalu.

Ia mendapat kabar tak mengenakkan ini dari temannya.

Mendapat kabar tersebut, suami SH mendatangi pihak sekolah.

"Suami saya datang ke sekolah melabrak guru itu. Marah, sakit hati. Campur aduk perasaan saya. Apa enggak ada hukuman lain selain itu," katanya.

Ia menambahkan, kalaupun anaknya harus dihukum membersihkan WC, itu tidak masalah.

(Viral Kisah Anak Perempuan Alami Hal Mengerikan karena Suka Bermain Kucing, Orang Tua Harus Waspada!)

Ia menerimanya asal jangan menjilat WC seperti itu.

Terkait kasus ini, orang tua meminta pihak terkait memberi hukuman pada sang guru.

Mengingat tindakan itu dinilai terlalu keji.

3. Tanggapan Kepala Dinas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai, Joni Walker sempat mengatakan masih menindaklanjuti kasus tersebut.

Ia menyebut pertama kali mendapat informasi serupa dari salah satu anggotanya yang menjabat sebagai Kepala Bidang.

(Sudah Klarifikasi, Syahrini Dapat Ancaman dari Farhat Abbas usai Foto Manja di Jalan Tol Surabaya)

Atas informasi itu ia pun kemudian memerintahkan agar Dinas memanggil Kepala Sekolah dan guru tersebut.

4. Guru mengaku khilaf

Usai dilakukan penyelidikan, guru tersebut akhirnya mengakui perbuatannya.

"Kami mendapat laporan dan sudah memanggil guru tersebut pada Senin dan Selasa. Kami sudah mintai keterangan. Dia mengaku memberikan hukuman karena murid tidak membawa bahan tugas sekolah," ujar Joni Walker, Rabu (14/3/2018), dikutip dari Kompas.com.

(4 Kuliner Populer Munchen Jerman yang Menggugah Selera, Ada Roti Lezat sampai Sosis Rebus Lho!)

Joni mengatakan, guru RM mengaku khilaf dengan tindakannya.

Namun, pihak Dinas Pendidikan akan memberikan sanksi dan pembinaan khusus kepadanya.

"Namanya manusia, pasti ada kesilapan. Namun, kami tidak bela guru tersebut. Kami melakukan pembinaan dan memberikan sanksi atas tindakannya," ujarnya.

(Uniknya Seragam Sekolah di 10 Negara Ini, Dari Indonesia sampai Korea Utara, Mana yang Paling Keren?)

5. Guru dimutasi

Sanksi untuk si gurupun sudah ditetapkan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan, guru tersebut memberikan hukuman kepada murid karena tidak mengerjakan tugas. Kami sudah memberikan sanksi terhadap guru RM berupa mutasi ke salah satu SD Negeri di Tebing Tinggi," ujar Joni.

Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved