Hacker Surabaya Terciduk
Polda Jatim Sebut Ada 49 Hacker yang Pernah Dibina dan Dibimbing agar Tak Lakukan Kejahatan
Polri bersama FBI telah meringkus tiga hacker asal kota pahlawan beberapa waktu lalu.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polri bersama FBI telah meringkus tiga hacker asal Surabaya beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, untuk hacker yang ditangkap FBI bersama Polri beberapa waktu lalu, bila memang terbukti bersalah maka hukum tetap akan ditegakkan.
Sebab, Barung menuturkan tak ada siapapun di Indonesia yang kebal terhadap hukum.
"Ya kalau memang mereka terbukti bersalah, maka akan tetap dilakukan penegakan hukum, siapapun itu," tegas Barung pada awak media, Kamis (15/3/2018).
Ia menambahkan Polda Jatim tak memungkiri bila memang pernah membina para hacker tersebut.
Namun, pembinaan tersebut tentunya untuk membimbing dan mengarahkan ilmu yang dimiliki para hacker digunakan pada hal-hal yang positif serta berguna bagi masyarakat.
"Pembinaan kepada hacker memang harus dilakukan, mengapa? Karena penguasaan daripada cyber, mereka (hacker) memiliki keahlian di atas rata-rata, kami inginkan supaya mereka tak melakukan kejahatan," papar mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu.
Menurutnya, sejumlah ilmu yang dimilikinya itu agar tidak merusak sistem, baik yang ada di pemerintah maupun di swasta.
Kata Barung, kejahatan itu memang berbahaya, bahkan penting bagi Polda Jatim untuk melakukan pembinaan terhadap para hacker tersebut.
"Jangan sampai melakukan kejahatan, baik sistem pemerintah maupun swasta, kalau memang melakukan perusakan sistem dan masuk pada situs lalu merusak, baik di dalam maupun luar negeri," tandasnya.
Kendati terbukti tetapelakukan kejahatan, kepolisian tetap akan melakukan penegakan hukum.
Oleh karena itu, Barung mengungkapkan dalam hal ini Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin membina para hacker agar menjadi aset bangsa dan dalam rangka demi menjaga sistem yang ada di Indonesia.
Kemudian, ketika disinggung terkait ada berapa komunitas dan total hacker yang dibina, Barung menuturkan ada dua komunitas.
"Yang sudah yang sudah dilakukan pembinaan ada dua komunitas, salah satunya SBH, kalau totalnya ada 49 orang," tutupnya.