Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kolak Durian Wonosalam yang Bikin Ketagihan, Sensasinya Getarkan Lidah

Penganan khas musim durian ini merupakan ‘perkawinan’ antara kolak dengan buah durian yang lagi jadi buruan pelancong.

Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SUTONO
Pengunjung warung Pak Slamet yang menyediakan Kolak Durian Wonosalam, dan kolak durian yang legit dan siap santap, Senin (19/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Jika  jalan-jalan ke Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang saat musim durian seperti sekarang ini, selain durian yang bisa kita nikmati, kita juga akan mendapat suguhan lain. Yaitu Kolak Durian Wonosalam.

Penganan khas musim durian ini merupakan ‘perkawinan’ antara kolak dengan buah durian yang akhir-akhir ini mulai naik daun kembali serta menjadi buruan para pelancong.

Apalagi setelah adanya pesta tahunan Kenduri Durian Wonosalam yang diadakan sejak 2012 lalu. Pamor kolak durian kian melejit dan menjadi salah satu buruan para penyuka kuliner.

Salah satu penjual kolak durian ini adalah Slamet (50).

Terungkap Tiga Manfaat Utama Minum Air Terong, Efektif Banget Turunkan Berat Badan Juga . . .

Warung milik Pak Slamet di lereng Gunung Anjasmoro ini selalu ramai dikunjungi masyarakat setiap akhir pekan atau di kala liburan.

Menurut Slamet ini menu kolak durian sebenarnya bukan barang baru di Wonosalam, Kabupaten Jombang

Kolak Durian Wonosalam yang ada saat ini merupakan penganan lawas masyarakat. Hanya saja kini mengalami semacam kelahiran kembali guna menyesuaikan keinginan pasar.

Jika dulu kolak durian merupakan campuran kolak pisang dan singkong dan dimasak utuh dengan bijinya. Kini kolak durian sekarang lebih dimodifikasi.

Politisi PPP Jombang Tewas Pakai Celdam, Begini Curhatan Menyedihkan Istri dan Anaknya

Umumnya kolak durian Wonosalam sekarang ini dibuat dari bahan dasar beras ketan putih yang ditambah dengan santan, gula merah, gula pasir, daun pandan wangi, dan tentu saja buah durian yang diambil dagingnya.

“Untuk duriannya, kami pakai durian lokasl, sehingga rasanya jadi lebih ‘nendang’,” kata Slamet, tanpa bermaksud promosi kepada Surya, Senin (19/3/2018).

Jenis durian lokal yang ada di Wonosalam antara lain durian petruk, ataupun durian montong yang terkenal dengan aroma dan rasa yang tajam.

Ada juga durian oranye atau limas atau disebut juga dengan durian belanda, serta durian bido.

Awas, Pembalap Liar Akan Didenda Rp 1 Juta

Beberapa warga pelancong menuturkan, kolak durian Wonosalam ini pas jika dinikmati hangat-hangat dan dalam suasana musim hujan dan dingin khas pegunungan seperti sekarang ini.

Pantas saja banyak pelancong yang jalan-jalan ke Wonosalam, yang selain memburu durian, juga masakan turunannya, yakni kolak durian Wonosalam ini.

Kolak ketan durian khas Wonosalam ini tidak membuat kantong kempes. Sebab, harganya sangat terjangkau. Di warung Pak Slamet ini misalnya, harga semangkuk kolak ketan durian hanya Rp 7.000 saja.

Debby Laisya (20), mahasiswi asal Malang, salah satu pengunjung warung Pak Slamet, mengaku sudah kerap mengunjungi warung yang menyajikan kolak ketan khas Wonosalam Jombang.

“Kebetulan saya punya kerabat di Jombang. Jadi kalau musim durian saya sempatkan mengunjungi kerabat sekaligus ke Wonosalam. Selain duriannya enak, kolak duriannya juga khas. Tidak ada di tempat lain. Di sini kolak ketan duriannya khas,” jelasnya.

GTT dan PTT Kompak Ramai-Ramai Tolak SK Penugasan Bupati, Ada Apa?

Menurutnya, kekhasan kolak durian Wonosalam Jombang itu terdapat pada duriannya.

“Rasanya enak, unik, ada campuran legit dan pahit khas durian Wonosalam,” kata cewek hitam manis ini sembari melempar senyum. (Surya/Sutono)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved