Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kuliner Jatim

Warung Mbak Yoe, Surga Bagi Penikmat Rujak di Sumenep

agi penikmat rujak di Kabupaten Sumenep, tentu tidak akan asing dengan Warung Mbak Yoe. Pasalnya, warung yang berada di Jalan Zainal Arifin

Penulis: Khairul Amin | Editor: Yoni Iskandar
Surya/khairul Amin
Salah satu pelanggan saat mencoba menu rujak di Warung Mbak Yoe, Sumenep. 

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Bagi penikmat rujak di Kabupaten Sumenep, tentu tidak akan asing dengan Warung Mbak Yoe. Pasalnya, warung yang berada di Jalan Zainal Arifin, Bangselok, Kota Sumenep, Madura tersebut menjadi salah satu tempat favorit saat terlintas nama “rujak”.

Ya, Warung Mbak Yoe menyajikan menu utama rujak dengan berbagai macam pilihan. Terdapat tiga menu utama, rujak kacang, rujak dulit, dan rujak manis.

Dari rujak kacang dan dulit, bisa ditambahkan cingur, pentol, maupun cingur plus pentol. Tentu saja, pilihan level pedas yang bisa di tentukan sendiri, mulai dari kepedasan sedang, hingga yang ter pedas, 20 cabai.

Setiap satu porsi rujak kisaran harga Rp 6-12 ribu rupiah tersebut disajikan bersama siraman kuah perpaduan petis, cuka, juga gula. Paduan tersebut menjadi lebih nikmat dengan tambahan sayur dan keripik singkong.

Menariknya, dari semua menu yg ada di Warung Mbak Yu, tidak menggunakan garam atau penyedap rasa, rasa gurih pada bumbu rujak atau pentol berasal dari paduan petis, cuka, juga gula.

Baca: Pasang Target Menang di Geopolitik Osing Banyuwangi, Ini Yang Akan Dilakukan Emil

“Kita tidak menggunakan penyedap rasa atau garam mas, jadi ya paduan dari bumbu-bumbu tadi,” terang Nur Hasanah, pemilik warung, Minggu (18/3/2018).

Perempuan asal Rambi Puji, Kabupaten Jember tersebut mengaku ide awal menjual rujak atas saran beberapa orang tetangganya, dia tidak menyangka usaha rujak yang sudah dirintisnya tersebut banyak digemari seperti sekarang.

“Setiap harinya, untuk kuah rujak, menghabiskan adonan petis sebanyak 20 kg,” terang ibu 3 anak tersebut.

Perempuan 38 tahun tersebut mengaku, warungnya yang buka sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB tersebut setiap hari tidak pernah sepi pembeli.

“Seringnya para pembeli tidak kebagian tempat, sampai ke halaman tetangga sebelah,” tuturnya sambil tersenyum.

Penikmat rujak Warung Mbak Yoe tidak hanya dari Kabupaten Sumenep, tapi juga dari luar Kabupaten Sumenep.

Untuk memenuhi banyaknya pembeli tersebut, Nur dibantu oleh enam karyawan, empat karyawan tetap, dua lainnya tidak tetap.

Baca: Pemkot Madiun Baru Saja Membangun Rusunawa Seharga Rp 20 Miliar, Inilah Bentuknya?

Dari berjualan tersebut, Nur mengaku, rata-rata omset setiap harinya antara Rp 1.5 juta hingga Rp 2,8 juta rupiah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved