Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 Fakta Fenomena 'Hari Tanpa Bayangan' 21 Maret di Indonesia, yang Bakal Terjadi Siang Ini

Fenomena ini disebut 'Hari Tanpa Bayangan' yakni saat kamu tak akan temukan bayanganmun meski ada di siang hari.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Kompas.com
Ilustrasi Hari Tanpa Bayangan, vik.kompas.com 

Posisi matahari ini akan tampak berada di wilayah koordinat 23.5° Lintang Utara dan 23.5° Lintang Selatan, seperti di kota Pontianak, setiap tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya.

lokasi fenomena hari tanpa bayangan
lokasi fenomena hari tanpa bayangan (Kompas.com)

Kota-kota di luar garis khatulistiwa juga akan mengalami fenomena tersebut, tetapi tergantung akan koordinat lintang wilayahnya dan posisi deklinasi matahari.

"Fenomena tersebut tidak terjadi pada hari yang sama, tergantung dengan posisi lintangnya, dan berdasar perhitungan pergeseran matahari, fenomena tersebut terjadi dua kali dalam setahun," kata AR. Sugeng.

Namun, fenomena ini juga akan terjadi di beberapa wilayah, Indonesia seperti Jakarta, Belitung, Sabang, dan Solo.

Namun, penentuan waktu tetao tergantung akan koordinat lintang wilayahnya dan posisi deklinasi matahari.

(Tol Mudik Jakarta-Surabaya Aman, Ruas Tol Wilangan-Kertosono Masih Fungsional)

3. Waktu

Masih dilansir dari Kompas.com, fenomena akan terjadi saat tengah hari.

Di Pontianak, Hari Tanpa Bayangan akan terjadi hari ini, Rabu (21/3/2018) dan tanggal 23 September 2018 mendatang.

Fenomena ini terjadi setahun dua kali.

Untuk Jakarta, fenomena tersebut terjadi pada tengah hari setiap tanggal 4 Maret dan 8 Oktober.

Sementara di Belitung, fenomena ini terjadi pada setiap tanggal 13 Maret dan 1 Oktober.

Hal serupa juga terjadi di Kota Sabang pada tanggal 5 April dan 8 September, dan Kota Solo setiap tanggal 1 Maret dan 18 Oktober.

4. Mengapa bisa ada "Hari Tanpa Bayangan" dua kali dalam setagh?

Dilansir dari TribunTravel menurut postingan akun Instagram resmi Lembaga Penerangan dan Antariksa Nasional (Lapan) RI, @lapan_ri, peristiwa ini terjadi lantaran Bumi beredar mengitari Matahari pada jarak 150 juta kilometer dalam setahun.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved