Mengenang Kehidupan Sudan, Badak Putih Utara Jantan Terakhir di Dunia yang Dilindungi dan Kini Tiada
Badak berusia 40 tahun tersebut menjadi sorotan dunia sejak beberapa waktu lalu, berikut kilas balik kehidupan Sudan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
Beredar Foto Surat Perubahan Jenis Kelamin Diduga Milik Lucinta Luna, Netizen Soroti Kesalahan Ini
Kematian Sudan harus mengakhiri subspesiesnya.
Namun para ilmuwan telah mengumpulkan materi genetik, dan berharap dapat mengembangkan teknik IVF untuk menghasilkan lebih banyak badak putih.
Spesiesnya pun akhirnya bisa terselamatkan karena lahirnya anak dan cucu perempuannya.
Sebuah pernyataan dari Ol Pejeta Conservancy, di mana dia dijaga di bawah penjagaan bersenjata untuk mencegah perburuan.
"Kondisinya 'memburuk secara signifikan' dan dia tidak lagi mampu bertahan. Otot-otot dan tulang-tulangnya telah merosot, dan kulitnya memiliki luka yang luas, dengan infeksi yang dalam pada kaki kanan belakangnya," ucapnya.
Begini Sosok Wulan Mayangsari Semasa Hidup, Mantan Backing Vocal Opick Hingga Keguguran 2 Kali
6. Masa depan badak putih
Kematian Sudan membuat kalangan pejantan badak putih resmi punah.
Kini, spesies tersebut hanya menyisakan dua ekor betina.
"Dia adalah raksasa lembut. Di balik tubuh besarnya, kepribadian Sudan sangatlah luar biasa," ujar Juru Bicara Balai Konservasi Badak OI Pejeta, Elodie Sampere, dikutip dari Kompas.com.
5 Artis Pria yang Selingkuh Ini Hidup Bahagia Sama Istri Keduanya, No 3 Terpergok di Apartemen
Dilaporkan ABC News, tim konservasi berhasil mengambil sampel genetik dari Sudan sebelum dia disuntik mati.
Melalui teknologi fertilisasi in vitro (IVF), dokter hewan berusaha melakukan inseminasi buatan kepada dua betina yang masih tersisa untuk mencegah kepunahan.
Jadi Bintang Tamu Episode Terakhir DoniConi, NCT Sukses Bikin Juru Kamera Weekly Idol Pusing