Tak Hanya 'Indonesia Bubar 2030', Pidato Prabowo Ini Juga Pernah Hebohkan Dunia Maya, Masih Ingat?
Video Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia bubar tahun 2030, viral di media sosial. Namun ingatkah Anda dengan video pidatonya yang dulu ini?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
Menurut Najwa, ongkos politik menjadi sesuatu yang penting dibicarakan kepada para calon kepala daerah, karena dengan adanya ongkos politik yang mahal, berpotensi menjadi ajang korupsi.
Jadi Bintang Tamu Episode Terakhir DoniConi, NCT Sukses Bikin Juru Kamera Weekly Idol Pusing
Dilansir dari Tribun Jambi, Nana (panggilan akrab Najwa Shihab) juga mempertanyakan kepada para calon gubernur yang datang saat itu.
Nana menanyakan tentang masuk akal atau tidaknya dana sebesar Rp 300 M sebagai jumlah minimal uang yang harus dimiliki oleh setiap calon kepala daerah.
Saifullah Yusuf, Calon Gubernur Jawa Timur pun menjawab pertanyaan Najwa.
Saifullah Yusuf mengatakan, angka Rp 300 M untuk sebuah pilkada adalah angka yang cukup besar.
4 Fakta di Balik Putusnya Zayn Malik dan Gigi Hadid, dari Alasan Berpisah Hingga Disebut Karma
Lelaki yang akrab disapa Gus Ipul itu menyatakan, jika memang diminta uang Rp 300 M hanya untuk sebuah pilkada, ia lebih memilih untuk tidak mencalonkan diri.
"Memang pernah ada yang tanya sama saya beberapa bulan lalu. Kamu punya uang berapa mau nyalon? Katanya Rp 300 M, saya bilang kalau uangnya Rp 300 M, ya lebih baik saya tidak nyalon aja. Saya mau nyalon ini dengan hitungan-hitungan yang terukur," terang Gus Ipul.
Gus Ipul juga menambahkan, dana pilkada bisa di bawah Rp 300 M jika para calon memiliki modal sosial.
Menurut data LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) tahun 2014, Gus Ipul memiliki harta kekayaan sebesar Rp 13,6 M.
Menghilang Setelah Status Kesultanannya Ternyata Palsu, Begini Sekarang Kabar Bubu Mantan Syahrini
Fadli Zion: Saya Tidak Pernah Dengar
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah bila Prabowo Subianto dan partainya meminta sejumlah uang kepada para calon kepala daerah, termasuk kepada La Nyalla sebesar Rp 40 M.
"Saya kira kalau dari Pak Prabowo tidak ada ya itu, saya tidak pernah dengar," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (11/1/2018).