Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Para Polwan yang Menyamar PSK, dari Mengaku Janda Hingga Masuk Kamar dan Ditawar Segini

Para polwan ini pernah nyamar jadi PSK. Dari mengaku jadi janda, hingga diminta masuk kamar dan ditawar

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
Ilustrasi polwan 

Untuk memuluskan penyamarannya itu, ia lantas mempercantik diri serta mengajak seorang anggotanya, Bripda Mira Indah Cahyani (21).

"Mira, kamu jangan pulang dulu, nanti malam ada kegiatan. Tolong kamu jangan bilang anggota lain. Sore ini saya mandi di kantor dan selanjutnya antar saya ke salon," terang Rochana menirukan instruksinya saat itu.

Rochana kemudian menyampaikan perihal rencana penyamaran itu kepada Mira.

Dengan membonceng Mira mengendarai motor matik, mereka selanjutnya berangkat menuju salon di wilayah Pati.

Awalnya kedua polwan ini sempat canggung karena harus merubah kebiasaan dengan berdandan seksi.

Namun semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia.

"Mira sempat risih karena saya suruh berganti kaus minim dan hotpant. Begitu juga saya yang memutuskan mengenakan daster dan melepas hijab. Tapi it's ok, inilah tugas yang harus kita emban," jelas Rochana yang bercita-cita menjadi guru.

"Saya minta rambut saya didandani ala kekinian. Untuk Mira harus mengenakan rambut palsu karena rambutnya pendek. Saya juga minta Mira memakai topi. Kaus, hotpant serta topi itu milik anak saya. Kalau saya yang berdandan seperti anak muda kan lucu, saya pilih pakai daster aja," ungkap warga Kota Pati itu sambil tertawa.

Menyamar pun dimulai

Rampung berdandan, kedua polwan tanpa berbekal senjata api (senpi) ini bergegas menuju warung kopi Kuro-Kuro.

Motor matik diparkir di depan lokasi.

Mereka kemudian masuk ke dalam untuk mengawali aksi penyamaran.

Keduanya mengaku sebagai sesama kerabat dengan status janda yang membutuhkan pekerjaan. Rochana dan Mira kemudian bergantian memelas merayu kepada seorang PSK yang ada di dalam.

Sampai akhirnya Woro Wiranti (34), wanita pemilik bisnis prostitusi itu keluar dari kamar menemui keduanya.

"Kami masuk warung kopi itu sehabis magrib dan sepi. Kami bertemu satu wanita berpakaian seksi. Setelah lama kami utarakan niat, wanita yang sebelumnya mengaku sebagai PSK itu memanggil bosnya," kata Rochana yang lahir di Magelang dan besar di Purworejo itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved