Jangan Lupa, Aplikasi Uber di Indonesia Tak Bisa Lagi Diakses Bulan Depan, Catat Tanggalnya!
Uber akan melakukan transisi layanan ke platform Grab. Sehingga setelah tanggal tersebut aplikasi tak bisa diakses.
Dari kesepakatan bisnis tersebut, Uber akan mempertahankan 27,5 persen saham di Grab, sedangkan CEO Uber, Dara Khosrowshahi akan merapat dengan dewan direksi Grab.
Uber pertama kali mengaspal di wilayah Asia tenggara pada tahun 2013, dengan Singapura sebagai negara pertama.
Setahun berikutnya, Uber tiba di Indonesia dengan menawarkan layanan transportasi online berupa, ojek uberMotor serta empat jenis layanan mobil, yakni uberPool, UberXL, dan UberBlack yang kedepannya juga akan dilebur dengan Grab.
Termasuk bisnis pengantaran makanan Uber Eats yang baru hadir di Singapura, Malaysia, dan Thailand, akan merger dengan layanan GrabFood yang sudah hadir di Indonesia dan Thailand.
Merger dua perusahaan ride-sharing ini membuat persaingan transportasi online semakin kompetitif.
Penjualan Mobil di Kuartal Pertama 2018 di Jawa Timur Tumbuh Positif, Ternyata Ini Alasannya
Khususnya di Indonesia dengan Go-Jek yang masih menguasai pasar transportasi online tanah air.
Sebelum menjual bisnisnya ke Grab, Uber juga telah menyerahkan bisnisnya di China pada tahun 2016 ke perusahaan ride-sharing lokal, Didi Chuxing dengan presentase saham yang dipertahankan Uber sebesar 17,5 persen.
Bisnis Rusia pun dialihkan ke Yandex pada tahun 2017 dengan besaran saham yang dimiliki Uber sebanyak 37 persen
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 April, Aplikasi Uber Tidak Bisa Dipakai Lagi di Indonesia"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/uber-ojek-online_20180327_103838.jpg)