Pengakuan Mucikari Prostitusi Online, dari Langganan Para Pejabat Hingga Pilih yang Putih dan Bersih
Sang mucikari ungkap bisnis prostitusi yang dijalankannya itu. Biasanya para pelanggan memilih yang putih dan bersih
Selain An dan dua perempuan berinisial Ay dan Ca yang diduga pelaku prostitusi, polisi juga menahan lima perempuan belia lainnya yang diduga sedang “dijajakan” oleh An kepada lelaki hidung belang lainnya.
Baca: Facebook Simpan Riwayat Panggilan & SMS Pengguna Andorid Tanpa Izin, Begini Cara Menghentikannya
3. Masih Berstatus Mahasiswa
Dari hasil pemeriksaan polisi, sebut Trisno, semua perempuan belia ini masih berstatus mahasiswi dari beberapa universitas swasta di Banda Aceh dan sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Trisno menambahkan, An berasal dari Sumatera Utara dan sudah melakoni pekerjaannya sebagai mucikari selama dua tahun.
Dikatakan, perempuan-perempuan belia ini bukanlah korban layanan transaksi prostitusi yang dilakukan secara daring, tapi mereka memang ingin melakukannya sendiri.
4. Karena Faktor Ekonomi
Ketujuh wanita itu adalah Ay (28) asal Simeulue, MJ (23) Aceh Tengah, dan RM (23) asal Bireuen.
Sedangkan empat wanita lainnya merupakan warga Kota Banda Aceh, masing-masing berinisial CA (24), DS (24), RR (21), dan IZ (23).
Ditanya apa sebenarnya alasan para wanita itu hingga rela begabung dengan bisnis prostitusi yang dijalani Andre kurang lebih selama tiga tahun terakhir tersebut.
Menurut Andre, alasan utama adalah faktor ekonomi.
"Kebanyakan orang ini ngeluhnya soal uang sewa rumah atau kost, juga kredit sepeda motor," katanya.
5. Tarif Sekali 'Show' Rp 2 Juta
Ia juga mengaku bahwa para wanita tersebut tidak direkrut oleh Andre, tapi para wanita itu datang sendiri ke Andre lalu menawarkan diri untuk ikut dalam bisnis syahwat Andre tersebut.
"Orang itu datang sendiri, 'Ndre aku nggak ada uang, untuk bayar ini, kamu kasih aku ini ini' ya biasa untuk kebutuhan bayar kredit morot atau sewa rumah," kata Andre mempraktikkan pembicaraannya dengan para wanita saat meminta ikut bergabung dengannya.