Kesenian Punya Arti Penting bagi Indentitas Daerah, Kota Madiun Hasilkan Tari Solah Mediunan
Seni dapat menjadi identitas kultural. Media ekspresi; cipta, rasa, karsa, daya talenta dan kreativitas masyarakat.
“Retno Dumilah cerita yang harus dihayati, bahwa di kota Madiun ada seorang perempuan yang memiliki tekad kuat mempertahankan tanah kelahirannya atas ekspansi kekuasaan dari kerajaan lain,” papar Sugeng.
Ikut menyaksikan pertunjukan ini, aparat Pemerintah Kota Madiun, Wakil Walikota Madiun, Ketua DPRD Kota Madiun, dan para Lurah.
Hadir juga Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM, Juri Pengamat, Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), dan Munarno, SE (Praktisi, Analis Kesenian dan Budaya Daerah Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur), di Jakarta.
Setelah pergelaran dari Kota Madiun, pihak penyelenggara telah menyiapkan Duta Seni Budaya, dari Kota Mojokerto (8 April 2018), Kabupaten Pasuruan (15 April 2018), dan Kabupaten Bondowoso (22 April 2018).
Menyusul kemudian paket khusus Tari Jawa Timuran “Sang Guru” dalam rangka memperingati “Hari Tari Dunia “(28 April 2018), serta penampilan duta seni dari Kabupaten Tuban (29 April 2018) mendatang.