Sosialisasi Rekruitmen Polisi di Alun-alun, ini Penegasan Berulang-Ulang Kapolres Lamongan
anggota polri tahun 2018 di perempatan jalan Timur Alun-alun jalan Lamongrejo- A. Yani, Lamongan, Minggu (8/4/2018).
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - "Masuk polisi tidak bayar, masuk polisi tidak bayar," tandas Ipda Fatkhur, pembawa acara sosialisasi penerimaan terpadu anggota polri tahun 2018 di perempatan jalan Timur Alun-alun jalan Lamongrejo- A. Yani, Lamongan, Minggu (8/4/2018).
Kalimat yang mendaskan kalau masuk polisi tanpa uang itu diungkapkan Fathur berulang-ulang di depan masyarakat saat beberapa sisen acara ditampilkan di atas panggung.
Dalam sejarah, memang baru kali ini sosialisasi rektruitmen anggota polri.
Komitmen Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung terkait rektuitmen anggota polri berisih tanpa KKN, transparan, akuntabel dan humanis juga berulangkali disampaikan Feby dalam momen langka itu.
Baca: Harian Surya Bangga Persembahkab Event Rail Run Untuk Warga Malang Raya
"Perekutan anggota polri mengedepankan paradigma mencari anggota yang unggul yang akan membawa nama baik Kepolisan Republik Indonesia," ungkapnya.
Dibelakang panggung, backdrop berukuran 2 metet x 4 meter juga ditulis jelas apa yang menjadi komitmennya terkait penerimaan anggota polri 2018 ini clear and clean.
Rekruitmen terpadu anggota polri itu dari tamtama, bintara hingga taruna Akpol.
Pendaftaran ulang dan verifikasi sepenuhnya di polres.
"Masuk polisi tanpa dipungut biaya. Jangan pernah percaya kalau ada yang sanggup meluluskan," katanya.
Baca: Rayakan Ulang Tahun, Farah Quinn Unggah Foto Masa Kecil, Sosok Wanita Cantik ini Jadi Sorotan
Sosialisasi di seputaran Alun-alun yang digagas Feby ini tidak sekedar diisi dengan statamennya di atas panggung, namun inovasi lain juga disuguhkan ke hadapan masyarakat.
Sejumlah anggota polki dan polwan yang menunjukkan masing-masing unsur, dari reskrim, provos, lantas, intel, sabhara, dan unsur lain dalam lembaga polri berunjuk kebolehan di atas panggung.
Mereka tampil bergiliran mewakili unsur atau unit di lembaga yang berseragam coklat ini.
Penampilan para anggota polri ini disambut masyarakat yang seolah menggambarkan anggota keluarganya akan menapaki sebagai anggota polri seperti para polki dan polwab yang sedang dilihatnya di atas panggung.
Mereka para polisi perwakilan ini bukan berjalan lenggak lenggok, namun para personil berjalan tegap, siaga, gagah dengan sikap sempurna. Mereka tetap mengembangkan senyumnya menyapa masyarakat yang hadir di tengah-tengah acara.
Disela-sela penampilan setiap sisen, selalu dibarengi prolog-prolog segar yang menguraikan tentang keberadaan dan tuga polisi dalam melayani masyarakat.
Baca: Rail Run Dapat Sambutan Positif, PJS Walikota Malang Berharap Event Serupa Bisa Diadakan Tiap Tahun
Tidak pernah tertinggal pesan-pesan sang protokol soal kesempatan masyarakat menjadi anggota polri.
"Ingat masuk polisi tidak bayar dan tidak dipungut biaya," tambah Fatkhur.
Diacara sosialisasi out door itu, masyarakat tidak hanya disuguhi penampilan para anggota polres. Pengunjung diberi kesempatan mendapatkan puluhan door prize.
Dengan catatan, yang bisa menjawab pertanyaan seputar tugas polisi dan ditambah pertanyaan tentang persyaratan masuk polisi, merekalah yang berhak mandaparkan hadiah.
Panitia sportif, yang tidak bisa menjawab, tetap tidak bisa membawa pulang hadiah, meski sudah naik panggung.
Pertanyaannya sederhana, seperti berapa umur minimal dan maksimal masuk polisi, tinggi badan dan seputar persyaratan liannya.
Baca: Runner Up Miss Indonesia 2011 Resmi Menikah, Intip Yuk Potret Pernikahan Amanda Zevannya dan Gideon
"Yang jelas masuk polisi tidak pakai bayar," tambah Fatkhur.
Sebelum acara tuntas, ditambah launching call senter 110 Polres Lamongan. Masyarakat dihibur dengan penampilan group drum band anggota sabhara.
Tiga atraksi dengan 3 lagu group drum band ini kemudian disusul hiburan organ tunggal dengan menampilkan penyanyi-penyanyi cantik.(Surya/Hanif Manshuri)