Pilkada Bangkalan
Tradisi Baru, Forpimda Bangkalan Kunjungi Posko Pemenangan Calon Bupati
Kondusifitas dan tradisi bru di Bangkalan terwujud, setelah tiga paslon Pilkada leluasa menyampaikan visi-misi.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Sejak masa kampanye dimulai pada 15 Februari, kondusifitas di Kabupaten Bangkalan tetap terjaga. Tiga pasangan calon (paslon) peserta Pilkada leluasa menyampaikan visi dan misinya.
"Ini baru pilkada nyata di Bangkalan, lebih indah dari pilkada sebelumnya," ungkap Cabup Farid Alfauzi kala menerima kunjungan Forpimda Kabupaten Bangkalan di Posko Pemenangan 'Bangkalan Berani Bangkit', Selasa (10/4/2018) malam.
Menurutnya, masa kampanye pilkada merupakan sebuah ajang perlombaan memaparkan program-program pasangan calon (paslon) yang dikemas dalam visi-misi guna meyakinkan masyarakat.
"Tidak perlu saling menjatuhkan. Apalagi masyarakat Bangkalan sudah cerdas. Biarkan (masyarakat) memilih dengan tenang," ujar politisi Partai Hanura itu.
Pamit ke Santri Mau Tidur, Ra Lilur Cucu Syaichona Cholil Bangkalan Wafat
Karena itu, lanjut Farid, pihaknya bersikap tidak reaktif memilih terus bergerak menemui masyarakat tanpa harus terpancing dengan berbagai kamuflase politik.
"Kami inginkan pilkada damai. Ini yang harus kita jaga agar bisa menjadi standar Pilkada Bangkalan selanjutnya," tegasnya.
Unsur Forpimda Bangkalan yang hadir malam itu terdiri Pj Bupati I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh, Kapolres AKBP Bobi Palidun Tambunan, Dandim 0829 Letkol Amr Dodot Sugeng Hariadi, Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Teguh Wibowo, dan Wakil Ketua DPRD Abdurrahman.
Bersama mereka, hadir pula Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Bangkalan Badrun, Ketua Panwas Mustain Saleh, dan sejumlah pimpinan partai pengusung pasangan Farid-Sudarmawan.
"Tidak semua kabupaten memiliki forpimda seperti ini. Malam-malam berkeliling menemui paslon," pungkas Farid didampingi Cawabup Sudarmawan.
Gara-gara Penjual Pentol, Warga Bangkalan Resah Kabar Penculikan Siswa SD
Kapolres Bangkalan AKBP Bobi Paludin Tambunan mengapresiasi para paslon dan masing-masing timnya atas kondusifitas yang terus terjaga hingga memasuki pertengahan masa kampanye Pilkada Bangkalan.
"Namun kami tidak boleh lengah ataupun under esimate. Terlebih pada tahapan pemungutan dan penghitungan, bisa saja berubah hiruk pikuk," ujarnya.
Pernyataan mantan Kasubdit III Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Jatim itu tak lepas dari hasil pemetaan tingkat kerawanan dalam pesta demokrasi.
Polda Jatim merilis, berdasarkan sejarah politik, Bangkalan termasuk kabupaten dengan tingkat kerawanan tinggi bersama Sampang, Bondowoso, Probolinggo, dan Lumajang.