Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Libur Isra Miraj 2018 – Ini Peristiwa Pilu yang Dialami Nabi Muhammad Menurut Ustaz Jefri Al Buchori

Bagi umat muslim, Isra Miraj adalah peristiwa penting, karena saat itulah Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
bersamadakwah.net
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM - Peringatan Isra Miraj ditetapkan pemerintah jatuh pada Sabtu (14/4/2018).

Sebelumnya, masyarakat banyak dibuat bingung dengan hari libur peringatan Isra Miraj.

Pasalnya, ada kalender yang menyebutkan Isra Miraj jatuh pada Jumat 13 April.

Selebihnya menyebut Sabtu tanggal 14 April.

Bagi umat muslim, Isra Miraj adalah peristiwa penting, karena saat itulah Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu.

Baca: Bingung Libur Isra Miraj 2018 Jatuh Hari Jumat atau Sabtu? Simak Penjelasan Lengkapnya!

Dilansir dari TribunJogja, menurut sebagian ulama, Isra Miraj terjadi pada malam tanggal 27 Rajab (tahun 621 M), pada periode akhir kenabian di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah.

Isra dan Miraj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja.

Isra merupakan peristiwa “diberangkatkan” Nabi Muhammad oleh Allah dari Masjidil Haram Mekkah ke Masjidil Aqsa Jarussalem Palestina.

Sedangkan Miraj adalah peristiwa Rasulullah dinaikkan ke langit dari Masjidil Aqsa.

Melansir dari Banjarmasin Post, Kamis (12/4/2018), sebelum terjadinya Isra Miraj, ada beberapa peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad sehingga tahun itu disebut juga sebagai tahun kesedihan.

Baca: Sudah Meninggal, Sosok Michael Jackson Muncul di Foto Anaknya Saat Dewasa, Alasannya Bikin Nangis

Almarhum Ustaz Jefri Al Buchori semasa hidupnya pernah berceramah tentang ini di acara "Damai Indonesiaku" yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi beberapa tahun lalu.

Menurut cerita, sebelum peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad bersedih karena dia dan umat Islam saat itu mengalami tiga peristiwa menyedihkan.

Apa saja?

1. Larangan kaum kafir Quraisy pada umat Islam

“Pernikahan antargolongan mereka tak pernah lagi terjadi, lalu Nabi Muhammad dan keluarganya diboikot secara ekonomi sehingga mereka sulit beraktivitas,” kata Ustaz Jefri kala itu.

Baca: Bikin Hati Adem, Begini Gaya Chacha Frederica Saat Berhijab, Makin Cantik!

2. Wafatnya paman Nabi Muhammad

Kendati Abu Thalib sangat menyayangi Nabi Muhammad dan selalu membela keponakannya jika terancam, namun dia meninggal dalam keadaan kafir.

Hal ini membuat Nabi Muhammad sangat bersedih.

3. Meninggalnya Khadijah

Peristiwa ketiga adalah wafatnya istri tersayang Nabi Muhammad, yaitu Khadijah.

Khadijah adalah istrinya yang selalu mencintai dan mendukung dakwahnya, selalu mendampinginya dalam keadaan suka dan duka .

Baca: Kisah Kartika Putri Putuskan Berhijab, Minta Tolong Hapus Foto hingga Bergetar Saat Dengar Hal Ini

Hal ini membuat kematiannya sangat ditangisi Nabi Muhammad.

“Kematian Khadijah hanya berselang dua bulan dari kematian Abu Thalib (paman nabi),” kata Ustaz Jefri.

Tak lama kemudian, terjadilah peristiwa Isra Miraj ini, yaitu Nabi Muhammad diberangkatkan Allah dari bumi ke langit ketujuh bernama Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu.

“Biasanya, Nabi Muhammad menerima perintah atau wahyu Allah melalui perantaraan malaikat Jibril, tetapi di saat Isra Miraj ini berbeda. Allah yang bertemu langsung dengan Nabi Muhammad untuk menyampaikan perintah itu, tidak melalui Jibril,” jelasnya.

Baca: Jadwal Lengkap Film ‘Rampage’ di Bioskop Surabaya, Lihat Kekacauan George Si Gorila, Wajib Nonton!

Berikut videonya:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved